Bungkam Qatar di Pertemuan Terakhir, Yordania di Ambang Ukir Sejarah Baru Piala Asia

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 09 Februari 2024 | 21:15 WIB
Bungkam Qatar di Pertemuan Terakhir, Yordania di Ambang Ukir Sejarah Baru Piala Asia
Pelatih Yordania asal Maroko Hussein Ammouta menghadiri sesi latihan timnya di Lusail, utara Doha pada 9 Februari 2024, menjelang pertandingan sepak bola final Piala Asia AFC Qatar 2023 melawan Qatar. KARIM JAAFAR / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yordania bisa dikatakan sebagai tim yang penuh kejutan di ajang Piala Asia 2023. Sebelum turnamen paling bergengsi di benua Asia dimulai, tim berjuluk The Chivalrous tidak dijagokan sebagai salah satu kandidat peraih gelar.

Yordania, yang tergabung di Grup E dalam penyisihan grup, melaju ke fase gugur lewat jalur peringkat tiga terbaik. Mereka hanya mampu finis di posisi tiga dengan koleksi empat poin dari tiga laga.

Di babak 16 besar, tidak sedikit yang memprediksi anak-anak asuh Hussein Ammouta bakal menjadi bulan-bulanan Irak yang di fase grup meraup bersih poin, termasuk mengalahkan salah satu tim kuat Asia, Jepang.

Pelatih Yordania asal Maroko Hussein Ammouta berbicara kepada para pemainnya selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Bahrain di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 25 Januari 2024.KARIM JAAFAR / AFP
Pelatih Yordania asal Maroko Hussein Ammouta berbicara kepada para pemainnya selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Bahrain di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 25 Januari 2024.KARIM JAAFAR / AFP

Baca Juga: Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia, Lanjut Kerja di Seongnam FC

Baca Juga: Shin Tae-yong Pamit! Kini Melanglang Buana ke Belanda

Namun kenyataan berkata lain. Meski harus berjuang mati-matian, Yordania berhasil menumbangkan Irak dengan skor 3-2. Ini merupakan pertama kalinya Yordania melaju ke perempat final Piala Asia.

Di perempat final, The Chivalros lagi-lagi mengukir sejarah. Mereka menyingkirkan Tajikistan.

Yang paling mengejutkan adalah keberhasilan mereka mengalahkan Korea Selatan, yang merupakan wakil Asia langganan Piala Dunia, dengan skor telak 2-0. Di laga yang berlangsung di Al Rayyan pada 6 Februari kemarin, Son Heung-min dan kawan-kawan dibuat tidak berkutik.

Kini, mereka kembali berpeluang mengukir sejarah, yaitu dengan meraih gelar Piala Asia pertama. Tuan rumah sekaligus juara bertahan, Qatar, adalah lawan yang akan mereka hadapi di partai puncak.

Yordania sendiri sudah beberapa kali berhadapan dengan Qatar. Bahkan, di pertemuan terakhir keduanya pada Januari 2024, The Chivalros berhasil mengalahkan The Maroon 2-1.

Baca Juga: Respons Jurgen Klinsmann Soal Kabar Son Heung-min Pensiun dari Timnas Korsel

Satu fakta yang menegaskan jika tim besutan Ammouta sangat berpeluang merebut mahkota Piala Asia dari Qatar.

“Kami tidak perlu menjelaskan betapa pentingnya laga final, karena kedua tim ingin meraih gelar bersejarah," kata Ammouta dikutip dari laman resmi AFC, Jumat (9/2/2024).

"Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final," sambungnya.

"Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania,” ujar Ammouta.

“Saya sangat puas dengan pencapaian kami. Merupakan tantangan pribadi bagi saya untuk membawa Jordan ke final dan saya telah mencapai apa yang saya tuju. Kami akan memiliki skuad penuh meskipun ada beberapa cedera ringan tetapi para pemain akan siap.”

Baca Juga: Profil Andri Syahputra, Pemain Bernilai Rp3,48 Miliar yang Dibuang Qatar Usai Tolak Timnas Indonesia

Meski memiliki peluang untuk membawa pulang trofi Piala Asia, Ammouta memprediksi pertandingan di Lusail, Sabtu (10/2/2024), bakal alot.

Tekad Qatar untuk mempertahankan gelar dipastikan akan menjadi motivasi besar tim besutan Tintin Marquez Lopez untuk tampil all out.

“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh. Tidak mudah bermain melawan mereka. Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan," jelas Ammouta.

“Kami memainkan pertandingan persahabatan (sebelum turnamen) dan sulit untuk mengamankan kemenangan melawan Qatar. Meski menghadapi kesulitan, kami semua bersatu dalam upaya melewati garis finis dengan sukses. Kami bertujuan untuk melampaui ekspektasi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI