Suara.com - Manajemen Arema FC memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih kepala asal Portugal, Fernando Valente, usai teranyar mengalami kekalahan dari PSIS Semarang dengan skor telak 1-4 dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk meringankan beban yang dirasakan Fernando Valente dan memberikan kesempatan bagi tim untuk mendapatkan suasana dan strategi baru.
"Tentu kami berharap keputusan ini dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi," kata Wiebie seperti dilansir laman resmi klub, Jumat (9/2/2024).
BACA JUGA: BRI Liga 1 Masuk Jeda Pemilu, Ini Klasemen Sementara dan Jadwal Pekan ke-25
Wiebie menjelaskan, keputusan manajemen tersebut diambil sebagai reaksi cepat dan obyektif atas hasil yang kurang memuaskan.
Keputusan tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi tim yang saat ini berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
Menurutnya, manajemen Arema FC mengapresiasi kontribusi Valente dalam membantu transisi psikologis tim pasca peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Namun, kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama.
Sementara itu, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebutkan bahwa ke depan Arema FC harus lebih fokus pada 10 sisa pertandingan yang ada, dengan target utama dari tim berjuluk Singo Edan tersebut adalah lepas dari jerat degradasi.
"Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi," tegasnya.
Baca Juga: 3 Pemain yang Tampil Ganas di Pekan ke-24 BRI Liga 1, Ada Dua 'Buangan' Timnas Indonesia
Dengan langkah tersebut, manajemen Arema FC berkomitmen mencari solusi terbaik untuk memastikan tim kembali ke jalur kemenangan dan meraih hasil memuaskan bagi pendukung setia Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania.