"Ini kan baru 4 tahun, berikan kesempatan Coach Shin Tae-yong membuat pondasi dia, memilih pemain sesuai,"
"Jadi bukan naturalisasi ya. Pemain keturunan punya hak juga untuk memilih warga negara.
"Karena kan otomatis dari kakek, dari neneknya, dari orang tuanya," imbuhnya.
Pujian pun dilontarkan Hamka terhadap Shin Tae-yong yang dirasa sudah berhasil mengubah mental pemain Timnas Indonesia.
Kedisiplinan yang diterapkan Shin Tae-yong memberi warna baru, Hamka Hamzah pun memberi perbedaan mencolok pemain timnas saat ini dan dulu.
"Beberapa tahun terakhir ya cara bermain, ketika bertemu tim besar tidak down dulu," ujar Hamka.
"Tidak hanya dalam lapangan saja, tapi luar juga sebuah prestasi ketika mengubah kebiasaan,"
“Timnas dulu masih bisa makan nasi goreng, mie ayam,” lanjut manajer RANS Nusantara FC ini.
"Sekarang zaman STY, makan sembarangan dicoret. Itu kan keberhasilan yang perlu dinilai, jangan tutup mata,"
Baca Juga: Setelah Hadapi Suwon FC, Timnas Indonesia U-20 Alami Peningkatan
"Pastikan lanjut 4 tahun karena apa? sejarah Shin Tae-yong buat. Belum pernah sebelumnya Timnas Indonesia berhasil lolos 16 besar (Piala Asia)." imbuhnya.