Bung Ropan Prediksi Hal Pahit Ini Mungkin Terjadi saat Timnas Indonesia vs Vietnam Maret Nanti, Shin Tae-yong Sabar Yah

Kamis, 08 Februari 2024 | 18:05 WIB
Bung Ropan Prediksi Hal Pahit Ini Mungkin Terjadi saat Timnas Indonesia vs Vietnam Maret Nanti, Shin Tae-yong Sabar Yah
Andjas Asmara, mantan pemain nasional era 70-an serukan pemecatan Shin Tae-yong (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses naturalisasi yang terhambat membuat tiga pemain keturunan, Maarten Paes, Ragnar Oratmangoen, dan Thon Haye, terancam absen membela Timnas Indonesia di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam pada Maret mendatang.

Shin Tae-yong harus merelakan kemungkinan absennya ketiga pemain tersebut karena DPR RI baru akan menyelesaikan masa resesnya pada awal Maret 2024, mepet dengan waktu pertandingan.

Sebelumnya, PSSI mengajukan nama-nama pemain keturunan tersebut atas rekomendasi Shin Tae-yong di awal tahun 2024 untuk memperkuat Timnas Indonesia.

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Sukses Imbangi Klub Baru Pratama Arhan, Begini Reaksi Indra Sjafri

Baca Juga: Suwon FC Gagal Kalahkan Timnas Indonesia U-20, Fans Kebingungan

Namun, berkas mereka masih harus ditinjau ulang dan diputuskan oleh DPR RI dalam musyawarah, sebelum mereka resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Bung Ropan, pengamat sepak bola, menegaskan bahwa Paes, Thom, dan Ragnar kemungkinan besar tidak bisa tampil melawan Vietnam karena proses legalitas yang belum rampung.

"Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye tidak bermain yah (melawan Vietnam), dengan mepetnya waktu, untuk memperkuat Tim Nasional kita, menghadapi dua di bulan Maret, untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026," pungkasnya, melalui kanal YouTube Bung Ropan, (8/2).

Absennya tiga pemain naturalisasi ini tentu menjadi pukulan bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia, mengingat Vietnam merupakan salah satu lawan terkuat di Grup F.

BACA JUGA: Persija Keok, Thomas Doll: Kami Tak Akan Menyerah, Itu Bukan Mental Macan Kemayoran

Baca Juga: 2 Fakta Soal Tertundanya Proses Naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen

Meskipun begitu, Shin Tae-yong tetap optimis dan akan fokus memaksimalkan pemain yang tersedia untuk meraih kemenangan melawan Vietnam.

Penjelasan PSSI

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengabarkan sudah sejauh mana proses naturalisasi tiga pemain keturunan Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye. Ada kemacetan yang sulit dihindari yang menyebabkan ketiganya terancam gagal memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam.

Adapun Timnas Indonesia akan melawan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 21 Maret mendatang. Lima hari berikutnya gantian Vietnam menjamu skuad Garuda.

Sementara proses Nathan Tjoe, Ragnar, dan Thom Haye belum ada tanda-tanda bisa selesai dalam waktu dekat. Terlebih untuk Ragnar serta Thom haye prosesnya lebih lama dari Nathan.

Adapun Nathan diketahui hanya tinggal mengambil sumpah saja sebagai WNI. Namun, jadwal sang pemain yang padat membuatnya kesulitan hadir langsung ke Indonesia untuk mengambil sumpah.

Sementara untuk Thom Haye dan Ragnar sudah selesai di tingkat pemerintahan. Keduanya baru akan masuk DPR, tapi harus tersendat lantaran ada reses.

"Nathan yang penting datang dia langsung kita uruskan gitu langsung kita uruskan," kata Arya saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

"Untuk yang dua lagi ya Ragnar sama Thom Haye udah beres di pemerintah, kita mau majukan ke DPR. DPR-nya reses hari ini sampai bulan Maret," jelasnya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan pihaknya akan berusaha mengejar supaya proses selesai secepatnya sebelum pertandingan melawan Vietnam.

Menurutnya, tak ada aturan harus mendaftarkan pemain sejak jauh-jauh hari untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Oleh sebab itu masih ada waktu untuk PSSI mempersiapkan segala sesuatunya. Tentu dengan harapan ketiganya bisa memperkuat Timnas Indonesia ketika melawan Vietnam.

"Kalau di Piala Dunia FIFA ini agak lebih leluasa. Mereka H minus berapa masih bisa (daftar pemain). Nah yang berat ini AFC (Piala Asia) sebulan," ceritanya.

"Saya kasih contoh Jay Idzes, hanya sehari doang, setelah dua hari dia telat dia gak terima. Jadi AFC lebih berat 30 hari," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI