Suara.com - Membandingkan prestasi Jurgen Klinsmann dan Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Korea Selatan. Siapa yang punya catatan lebih mentereng?
Belakangan, nama Jurgen Klinsmann dan Shin Tae-yong menjadi perbincangan setelah Korea Selatan secara menyakitkan tersingkir di semifinal Piala Asia 2023.
Korea Selatan yang kini dibesut oleh Jurgen Klinsmann itu harus tersingkir dari Yordania dengan skor 0-2 pada Selasa (6/2) kemarin.
Dalam pertandingan tersebut, tim berjuluk Taeguk Warriors tersebut seakan mati kutu dan menjadi tak bertaji kala menghadapi Yordania.
Baca Juga: Harga Beras Ugal-ugalan, Simak Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Hari Ini
Tak ayal, kekalahan itu membuat nama Jurgen Klinsmann pun menjadi sorotan. Pasalnya, ia dan timnya menjadi salah satu kandidat juara Piala Asia 2023.
Apalagi dengan materi pemain yang di atas rata-rata kontestan lainnya. Sehingga, kekalahan dari Yordania ini membuat pelatih asal Jerman itu mendapat sorotan negatif.
Di dalam negeri, sorotan negatif terhadap Klinsmann pun membuatnya dibanding-bandingkan dengan sosok Shin Tae-yong yang juga pernah menukangi Korea Selatan.
Karena keduanya dibanding-bandingkan, kira-kira di antara Jurgen Klinsmann dan Shin Tae-yong, siapa yang memiliki prestasi apik bersama Timnas Korea Selatan?
Shin Tae-yong Lebih Mentereng
Baca Juga: Pedas! Hotman Paris: Sebelum Jadi Gubernur Nggak Ember, Dikasih Jabatan Koar-koar Masuk Penjara
Jika berkaca pada prestasi atau gelar, maka Shin Tae-yong memiliki prestasi lebih mentereng ketimbang Jurgen Klinsmann saat menjadi pelatih Korea Selatan.
Shin Tae-yong pernah membawa Taeguk Warriors menjuarai EAFF Championship 2017. Hebatnya, ia membawa Korea Selatan menjadi juara dengan mayoritas pemain liga lokal.
Sedangkan Klinsmann hingga saat ini belum mampu meraih satu gelar pun bersama Korea Selatan, mengingat dirinya terhitung anyar menjadi pelatih negeri Gingseng itu.
Tercatat, Klinsmann baru menukangi Korea Selatan terhitung sejak Maret 2023 kemarin. Hingga semifinal Piala Asia 2023, ia baru menukangi total 19 laga.
Dari 19 pertandingan tersebut, Klinsmann mampu membawa Korea Selatan meraih 9 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 5 kekalahan.
Sedangkan Shin Tae-yong menjadi pelatih Korea Selatan sejak Agustus 2017 hingga Juni 2018 dengan rekor 7 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 8 kekalahan dari 21 laga.
Jika melihat catatan dari jumlah pertandingan yang dipimpin keduanya, Klinsmann lebih unggul ketimbang Shin Tae-yong.
Klinsmann sendiri punya rataan 1,68 poin per pertandingan, sedangkan Shin Tae-yong hanya memiliki rataan 1,29 poin per pertandingan selama menukangi Korea Selatan.
Terlepas dari catatan itu, Klinsmann punya kans menyamai prestasi Shin Tae-yong di Korea Selatan dengan menjuarai EAFF Championship.
Pasalnya pada 2024 ini, ada kemungkinan EAFF Championship kembali digelar. Jika Klinsmann belum dipecat dan turnamen itu digelar, maka ia pun berpotensi menyabet gelar yang sudah diraih Shin Tae-yong itu.
Kontributor: Felix Indra Jaya