Dominasi Penguasaan Bola Ditambah 23 Tembakan ke Gawang Tapi Iran Kalah, Ini Hal yang Paling Disesali Ghalenoei

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 08 Februari 2024 | 14:35 WIB
Dominasi Penguasaan Bola Ditambah 23 Tembakan ke Gawang Tapi Iran Kalah, Ini Hal yang Paling Disesali Ghalenoei
Pelatih Iran Amir Ghalenoei menghadiri sesi pemanasan timnya sebelum dimulainya pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Iran dan Qatar di Stadion al-Thumama di Doha pada 7 Februari 2024. KARIM JAAFAR / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Iran Amir Ghalenoei menyayangkan banyaknya peluang yang gagal terkonversi menjadi gol saat timnya menyerah 2-3 dari sang juara bertahan Qatar di semifinal Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Al Rayyan, Rabu (7/2/2024) malam.

Berdasarkan data Sofascore, pada laga tersebut Iran mendominasi jalannya laga dengan 59 persen penguasaan bola dan melesatkan 23 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran dan sembilan tidak tepat sasaran, termasuk tendangan Alireza Jahanbakhsh pada menit-menit akhir yang membentur tiang gawang.

Bek Qatar Boualem Khoukhi menyundul bola melewati bek Iran Shojae Khalilzadeh dan penyerang Mehdi Taremi pada pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Iran dan Qatar di Stadion al-Thumama di Doha pada 7 Februari 2024 .KARIM JAAFAR / AFP
Bek Qatar Boualem Khoukhi menyundul bola melewati bek Iran Shojae Khalilzadeh dan penyerang Mehdi Taremi pada pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Iran dan Qatar di Stadion al-Thumama di Doha pada 7 Februari 2024 .KARIM JAAFAR / AFP

Baca Juga: Dorong STY Dipecat, 'Koreng' Anjas Asmara Dibongkar, Netizen: Legenda Abal-abal, 30 Caps 0 Gol, Padahal Striker

“Di babak pertama, kami mengidentifikasi peluang untuk dimanfaatkan, dan setelah mencetak gol pertama, kami memiliki banyak peluang untuk menutup pertandingan. Namun, hal itu tidak terjadi pada kami,” kata Ghalenoei dikutip Antara dari AFC, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga: Nyari Gara-gara, Pemain Vietnam Sebut Naturalisasi Timnas Indonesia Tak Menakutkan

Ghalenoei menyaksikan penampilan terbaik Iran adalah di babak kedua melawan Qatar dimana banyak tembakan yang timnya lakukan. Namun, pelatih 60 tahun itu menyadari bahwa jika timnya tak memanfaatkan peluang-peluang yang didapatkan itu, maka normal terjadi jika tim lawan akan menghukum timnya dengan kekalahan.

“Kami kehilangan banyak peluang sepanjang pertandingan namun penampilan kami di babak kedua adalah salah satu yang terbaik. Kami melakukan delapan tendangan sudut di babak kedua. Tapi inilah sepak bola. Ketika Anda tidak mendapatkan apa pun dari peluang Anda, Anda akan dihukum dan ini terjadi pada kami hari ini,” tambahnya.

Ia pun mengaku bertanggung jawab penuh atas gugurnya Iran di semifinal Piala Asia 2023 dan puasa gelar lebih lama lagi setelah terakhir kali merengkuhnya 48 tahun yang lalu.

Ia menambahkan kekalahan di semifinal menjadi hari terberat dalam hidupnya setelah beberapa hari sebelumnya senyumnya sangat lebar ketika membawa timnya menyingkirkan tim kuat Jepang di perempat final.

“Saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini. Hari ini menandai salah satu hari terberat yang pernah saya alami dalam hidup saya,” pungkasnya.

Baca Juga: Bukan Lawan Malaysia, Timnas Indonesia U-23 akan Tanding di Timur Tengah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI