Suara.com - Yordania mencatat sejarah di Piala Asia dengan berhasil mencapai final untuk pertama kalinya sejak pertama kali berpartisipasi dalam turnamen tingkat tertinggi di Benua Kuning.
Prestasi ini dicapai setelah mengalahkan tim unggulan juara Piala Asia 2023, Korea Selatan, dalam semifinal yang berlangsung pada Selasa (6/2/2024) malam WIB.
Yazan Al Naimat dan Mousa Al Tamari mencetak dua gol yang membawa Yordania memastikan tempat mereka di partai puncak.
Pencapaian ini membuat timnas Indonesia bisa mengambil hikmah dari kesuksesan Yordania. Penasaran? Ini ulasannya!
Baca Juga: Gelandang Vietnam Pandang Remeh Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Mereka Tidak Menakutkan
Mental Petarung Saat Bertahan
Meskipun disebut sebagai tim non-unggulan oleh pihak lain, Yordania tetap mempertahankan mindset juara, seperti yang diungkapkan oleh Ammouta setelah kemenangan mereka atas Korea Selatan.
Meski memulai pertandingan dengan agresif, Ammouta mengakui adanya kekhawatiran atas kurangnya efisiensi dalam mencetak gol di babak pertama.
Namun, ketenangan dalam bertahan membantu Yordania memastikan kemenangan bersejarah dengan penuh percaya diri.
Peran Individu yang Solid
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Bakal Tampil di Piala Asia, Prioritas Utama PSSI Tetap Tim Senior
Timnas Indonesia tak dapat menyalahkan persiapan singkat sebagai hambatan, mengingat Ammout mengakui minimnya persiapan Timnas Yordania jelang Piala Asia 2023.
Meski begitu, Ammout bersyukur karena semua elemen Timnas Yordania berkomitmen dengan serius. Hal ini menjadi pelajaran berharga yang seharusnya diambil Timnas Indonesia ke depannya.
Pelajaran lainnya adalah betapa pentingnya kerjasama tim. Ammout menekankan bahwa Piala Asia 2023 bukanlah pertunjukan tunggal, melainkan pertunjukan seluruh tim.
Bermain Lepas dan Penuh Inisiatif
Pencapaian Ammout sebagai pelatih Yordania patut dicatat di Piala Asia 2023. Ia berhasil mengubah tim yang awalnya sederhana menjadi kesebelasan yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga tahu cara meraih kemenangan.
Dalam fase grup, Yordania memenangkan pertandingan 4-0 melawan Malaysia, bermain imbang 2-2 dengan Korea Selatan, dan kalah 0-1 dari Bahrain, yang mungkin menjadi satu-satunya kelemahan mereka.
Ketika menghadapi Korea Selatan lagi di semifinal, Yordania mengambil banyak pelajaran, terutama dalam memahami lawan dan berani mengambil inisiatif serangan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 tampak kurang inisiatif dalam memahami kelemahan lawan. Meskipun Pelatih Shin Tae-yong mencoba berbagai strategi, seperti memainkan Elkan Baggott sebagai ujung tombak untuk mencetak gol dengan keunggulan tubuhnya yang tinggi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam