Suara.com - Pelatih timnas Iran Amir Ghalehnoy tidak ingin tim asuhannya terlena dengan kemenangan 2-1 melawan tim kuat Jepang di perempat final Piala Asia 2023 Qatar menjelang laga semifinal melawan juara bertahan Qatar di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar Rabu (7/2024) malam nanti pukul 22.00 WIB.
"Saya bilang kepada para pemain untuk melupakan pertandingan Jepang, yang penting sekarang adalah mengalahkan Qatar dan mencapai final,” kata Ghalehnoy, melansir dari laman resmi AFC, Rabu seperti dimuat ANTARA.
"Kami tahu pertandingan besok sangat penting. Yang kami lakukan hingga saat ini hanyalah mencapai laga final,” tambahnya.
Ghalehnoy yakin dengan kualitas timnya saat ini, yang sudah dapat kembali memainkan Mehdi Taremi yang sebelumnya menjalani skorsing satu laga, mampu menjungkalkan Qatar yang bermain hadapan pendukung sendiri jika berkaca dari penampilan di Piala Asia 2023 termasuk dominasi timnya pada pertandingan terakhir saat mengandaskan perlawanan Samurai Biru dengan skor 2-1.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti 2 Faktor Timnas Indonesia Sulit Dikalahkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Terkadang Anda tampil buruk, terkadang Anda tampil bagus, tapi sejauh ini kami hanya tampil bagus. Bahkan saat melawan Jepang, kami tidak kebobolan banyak peluang,” kata Ghalehnoy.
Selain itu, dari enam rekor pertemuan terakhir sejak 2013, Iran memegang rekor sempurna dengan selalu menang melawan The Maroons, tetapi Ghalehnoy tak ingin anak-anak asuhnya lengah dengan catatan statistik.
“Kami harus lebih konsentrasi, menunjukkan kualitas lebih, dan menempuh jarak lebih jauh. Dengan semua itu, saya berharap kami bisa mencapai final untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” kata pelatih 60 tahun itu.
Sementara itu, salah satu pemain Saeid Ezzatolahi mengatakan rekor bagus melawan Qatar membantu meningkatkan kepercayaan diri timnya jelang laga semifinal.
“Kami punya rekor bagus melawan tim Qatar dan ini bisa membantu kami secara psikologis saat menghadapi mereka,” kata Saeid.
Baca Juga: Rafael Struick Jadi Pilihan Utama di Timnas Indonesia, Tapi Malah Tak Dipakai Ado Den Haag
Lebih lanjut, setelah tiga kali menjuarai Piala Asia edisi 1968, 1972, dan 1976, Saeid ingin timnya kembali merengkuh trofi prestisius antar negara se-Asia itu setelah puasa selama 48 tahun.
“Kami telah mencapai tahap ini setelah kerja keras dan saya tahu kami berada di jalur yang benar. Seluruh tim telah berupaya keras dan kami di sini sekarang untuk mewujudkannya,” katanya.
Pemenang laga ini akan melawan Yordania pada partai final yang dimainkan di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2) pukul 22.00 WIB.