Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menuturkan bahwa klub bisa merugi sampai Rp100 miliar andai Liga 1 2023-2024 libur saat Timnas Indonesia berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Kemungkinan itu membuat PT LIB belum menemukan solusi agar klub dan tim nasional sama-sama tak dirugikan selama bergulirnya Piala Asia U-23 2024.
Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung di Qatar dari 15 April hingga 3 Mei 2024. Timnas Indonesia U-23 berada di Grup A bersama tim tuan rumah, Australia, dan Yordania.
Baca juga: Jelang Kontra Timnas Indonesia, Vietnam Ketambahan Amunisi Dahsyat
Ajang akbar ini berpotensi menimbulkan kembali konflik tarik ulur antara klub dan Timnas Indonesia. Pasalnya, Piala Asia U-23 2024 tidak berlangsung dalam kalender internasional FIFA.
Hal itu membuat klub tidak wajib untuk melepas pemain, tetapi di sisi lain, Timnas Indonesia butuh memanggil pemain terbaiknya untuk mewujudkan target.
Situasi makin sulit mengingat Liga 1 tengah memasuki pekan krusial dalam perebutan juara dan perjuangan terhindar dari degradasi pada April 2024.
![Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus saat bincang-bincang dengan awak media di Jakarta, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/06/79675-ferry-paulus-lib.jpg)
Hal itu diyakini bakal membuat klub-klub sebisa mungkin menjaga pemain andalannya untuk tetap berada di skuad alih-alih melepas mereka ke Timnas Indonesia.
Wacana untuk meliburkan kompetisi layaknya ketika Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023 lalu pun muncul, tetapi PT LIB ragu hal itu bisa terwujud.
Pasalnya, mereka memprediksi klub bisa merugi secara materi andai Liga 1 kembali memasuki masa jeda. Perhitungannya, tim-tim Liga 1 bisa kehilangan Rp100 miliar.