Suara.com - Kekalahan Korea Selatan dari Yordania dalam laga semifinal Piala Asia 2023 turut merimbas terhadap pelataih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keajaiban sang pelatih kembali diungkit.
Korea Selatan, sebagai salah satu calon kuat juara Piala Asia 2023, secara mengejutkan disingkirkan Yordania pada Selasa (6/2/2023) malam WIB.
Tim berjuluk Taeguk Warriors itu tumbang dengan skor 0-2 dari Yordania yang baru pertama kali sepanjang sejarah mencapai babak semifinal Piala Asia.
Baca juga: Jelang Kontra Timnas Indonesia, Vietnam Ketambahan Amunisi Dahsyat
Baca Juga: Ada Andil Shin Tae-yong dalam Keberhasilan Timnas Indonesia Juara eAsian Cup 2023
Dalam pertandingan di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Korea Selatan tak berkutik dan bahkan tidak mampu melepaskan satupun tembakkan tepat sasaran.
Kekalahan mengejutkan ini pun jadi pembahasan ramai di media sosial. Salah satu akun yang membahas hal itu adalah Troll Football di X, @TrollFootball, Rabu (7/2/2024).
Mereka menganggap Yordania lebih baik dari Jerman karena mampu mengalahkan Korea Selatan yang di masa lalu berhasil mengalahkan Der Panzer di Piala Dunia 2018.
Hal itu secara tak langsung mengungkit keajaiban Shin Tae-yong yang berstatus pelatih kepala saat Korea Selatan menghajar Jerman dengan skor 2-0 di fase grup Piala Dunia 2018 Rusia.
Kemenangan itu bahkan membuat Jerman yang berstatus juara bertahan harus terhenti di fase grup setelah finis di posisi buncit Grup F.
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023: Habisi Korea Selatan di Semifinal, Yordania Ukir Sejarah Baru
Sayangnya, saat itu, kemenangan atas Jerman tidak menghindarkan Korea Selatan gagal melangkah ke fase gugur Piala Dunia 2018.
Pasalnya, Korea Selatan mengakhiri fase grup dengan hanya koleksi tiga poin, dan harus puas finis ketiga di bawah Swedia dan Meksiko yang melangkah ke fase gugur dengan poin identik yakni enam.
Terkait kekalahan dari Yordania, Korea Selatan lagi-lagi harus bersabar untuk mengakhiri puasa gelar juara di Piala Asia.
Pasalnya, kali terakhir Taeguk Warriors menjadi kampiun ajang tersebut sudah terjadi begitu lama yakni pada 1960.