Legenda Malaysia Iri, Timnas Indonesia Disebut Bisa Jadi Panutan Harimau Malaya

Arif Budi Suara.Com
Senin, 05 Februari 2024 | 14:39 WIB
Legenda Malaysia Iri, Timnas Indonesia Disebut Bisa Jadi Panutan Harimau Malaya
Starting eleven Timnas Indonesia pada laga Piala Asia 2023 kontra Australia di Doha, Qatar. [HECTOR RETAMAL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan timnas Malaysia, Azraai Khor Abdullah blak-blakan dirinya iri dengan timnas Indonesia yang sukses di Piala Asia 2023. Ia menyarankan Harimau Malaya untuk meniru langkah skuad Garuda.

Prestasi timnas Indonesia dan Malaysia di Piala Asia 2023 mengalami perbedaan. Skuad Garuda berhasil lolos ke 16 besar, sedankan Harimau Malaya terhenti di fase grup.

Padahal Shin Tae-yong membawa banyak pemain muda. Bahkan tim Merah Putih jadi skuad termuda di ajang ini dengan rata-rata usia 22,5 tahun.

Timnas Indonesia pun disebut bisa jadi panutan Malaysia jika ingin berkembang di masa depan. Pemain muda harus diberikan banyak kesempatan.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah Saing dengan Timnas Indonesia, Vietnam Ambil Langkah Naturalisasi Pemain Jeman

"Jika kita berbicara tentang masa depan timnas Malaysia setelah piala Asia, mereka hars melihat bagaimana tetangga kita Indonesia melakukannya," ucap Azraai dinukil dari New Straits Times, Senin (5/2/2024).

"FAM harus menyadari bahwa mada depan ada pada pemain muda," imbuh mantan pelatih Kedah FC ini.

Azraai juga membeberkan Malaysia malah tidak memberikan pemain muda berkembang. Hal itu karena kompetisi U-23 saja memakai aturan kuota lima pemain di atas umur, termasuk pemain asing.

"Tim U23 dan Piala Presiden U21 harus mendapat dukungan yang besar. Inilah pemain-pemain yang akan bermain untuk tim senior," ucap Azraai

"Sebagian besar klub terlalu fokus memenangkan kompetisi kelompok usia dan akhirnya mengabaikan tujuan utama yakni mengembangkan talenta muda. Jika ini terus berlanjut, talenta muda kita akan menderita dan berpengaruh jangka panjang bagi timnas senior."

Baca Juga: Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main tapi Gagal Bertemu di Laga KAS Eupen vs KV Mechelen

"FAM dan MFL seharusnya memikirkan kembali kuota impor di Liga domestik. Liga khusus U23 harus menjadi kompetisi yang semuanya berasal dari pemain lokal. Key performance index suatu klub di level junior juga harusnya dilihat dari berapa banyak pemain yang lolos ke tim senior," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI