Suara.com - Setelah perjalanan di Piala Asia 2023 Qatar berakhir, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) masih dihadapkan pada satu tugas berat yang harus diemban.
Tugas tersebut melibatkan kurangnya ketajaman di lini depan tim. Ya, sektor depan dinilai jadi titik lemah utama Timnas Indonesia setelah melihat performa di Piala Asia 2023.
Untuk turnamen di Qatar ini, Shin Tae-yong sebenarnya telah membawa lima penyerang untuk memperkuat Timnas Indonesia.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) memimpin tim di Piala Asia 2023 Qatar. [HECTOR RETAMAL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/30/74877-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Kelima penyerang tersebut meliputi Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, hingga Rafael Struick.
Meskipun membawa lima penyerang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan pada Piala Asia 2023.
BACA JUGA: Moncer di Piala Asia 2023, Manchester United Makin Bernafsu Boyong Takefusa Kubo
Tercatat tak ada satu pun attacker Timnas Indonesia di lini depan yang mampu mencatatkan nama di papan skor pada Piala Asia kali ini.
Rafael Struick praktis jadi satu-satunya penyerang yang diandalkan Shin Tae-yong, sementara Hokky Caraka dan Dimas Drajad hanya tampil sebagai cameo.
Yang miris, Dendy Sulistyawan dan Ramadhan Sananta bahkan tak mendapat menit bermain sama sekali di Piala Asia 2023.
Pelatih Shin Tae-yong dihadapkan pada tantangan untuk memperbaiki masalah ini untuk agenda-agenda ke depan, terutama Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 untuk tim senior dan Piala Asia U-23 2024 untuk Timnas Indonesia U-23.