![FIFPRO. [FIFPRO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/01/18928-fifpro.jpg)
Kasus tunggakan gaji yang menimpa pemain Kalteng Putra mendapatkan perhatian dari FIFPro, organisasi yang mewakili asosiasi pesepak bola di seluruh dunia.
FIFPro menyatakan dukungan penuh untuk para anggota tim yang dikenal sebagai Laskar Isen Mulang ini, agar dapat memperoleh hak-hak mereka.
Baca juga: Potensi Pratama Arhan Jadi Sorotan Eks Pelatih Spesialis Throw In Liverpool
"Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada para pemain Kalteng Putra yang hanya menuntut penghormatan terhadap hak dasar mereka sebagai karyawan, termasuk hak untuk menerima pembayaran gaji yang seharusnya mereka dapatkan," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi FIFPro di laman mereka.
"Sangat disayangkan bahwa pihak manajemen Kalteng Putra tidak hanya melanggar kontrak dengan tidak membayar gaji pemain, tetapi juga melakukan tindakan yang tidak patut dengan mengintimidasi para pemain melalui pendekatan kriminalisasi," lanjut pernyataan tersebut.
3. Tidak Harus ke Meja Hijau
Save Our Soccer (SOS) menanggapi tuntutan manajemen Kalteng Putra terhadap pemainnya, menyatakan bahwa masalah ini sebaiknya tidak diselesaikan melalui jalur hukum.
Koordinator SOS, Akmal Marhali, menilai polemik antara pemain dan manajemen Kalteng Putra tidak perlu diperbesar dan dapat diselesaikan tanpa perlu melibatkan mekanisme hukum, mengingat pemain hanya menyampaikan pendapat mereka tanpa bermaksud mencemarkan nama baik klub.
"Tidak terlihat masalah signifikan. Pemain hanya menyampaikan informasi, bukan mencemarkan nama baik klub," ungkap Akmal Marhali.
Baca Juga: 2 Komentar Menarik Shin Tae-yong ke Media Korea Selatan Soal Kontraknya di Timnas Indonesia
"Dalam urusan sepak bola, melibatkan polisi tidak perlu karena bukan masalah pidana. Ini lebih tentang hak dan kewajiban klub serta pemain. Penyelesaiannya sebaiknya melalui musyawarah daripada melapor ke polisi," tambahnya.