Suara.com - Penjaga gawang Timnas Indonesia Ernando Ari Sutaryadi nyaris menjadi korban Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah menangani pemain-pemain di sejumlah klub bola di Indonesia dan juga tim nasional.
Elwizan Aminudin, yang lebih dikenal dengan nama dokter Amin, akhirnya tertangkap setelah sempat buron sejak 2021 lalu. Dokter gadungan itu ditangkap pada 24 Januari 2024 di Cibodas, Bogor.

Baca Juga: Perbandingan Gaji Shin Tae-yong dan Roberto Mancini, Sama-sama Tersingkir di Piala Asia 2023
Kiprah Amin sebagai dokter gadungan nyaris membuat Ernando Ari gantung sepatu. Hal itu diungkap pemain yang akrab disapa Nando itu lewat Instagram Stories-nya pada 2021 lalu.
Ernando menceritakan bahwa dirinya punya kenangan pahit dengan Elwizan Aminudin. Bahkan dia mengaku beruntung tidak pensiun diri.
"Ya Allah dulu hampir gak jadi operasi gara-gara bapak ini dan untung gak pensiun dini. Semoga gak terulang lagi," tulis Ernando.
Penjaga gawang 21 tahun itu baru saja memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Kiper muda itu turut mengukir sejarah baru skuad Garuda besutan Shin Tae-yong dengan tampil pertama kalinya di babak 16 besar Piala Asia.
Terkuaknya Kejahatan Amin dan Akhir Pelarian
Kebohongan Elwizan Aminudin sebagai dokter terbongkar ketika ia bernaung di PSS Sleman.
Baca Juga: 2 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin, Ada Andalan STY
Awal mula dugaan Elwizan Aminudin disebut sebagai dokter gadungan mencuat setelah dibagikan oleh akun Twitter @iqbalamin89 pada Rabu (1/12/2021). Iqbal Amin yang merupakan Cardiologist mengungkap bahwa tim dokter PSS yang bernama Elwizan Aminudin itu adalah dokter palsu.