2 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin, Ada Andalan STY

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 18:47 WIB
2 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin, Ada Andalan STY
Dokter Tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin (dok. PSS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual (toko) kelontong," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Digasak Thailand dan Uzbekistan, Kadek Arel Desak Timnas Indonesia U-20 Berbenah Jelang Piala AFF

"Hasil keterangan dan pengakuan pelaku ada sembilan tim [yang pernah dia tangani], delapan tim sebelum PSS Sleman, termasuk timnas. Itu dari 2023 sampai 2021, kata Adrian.

Berikut dua pemain Timnas Indonesia yang pernah jadi korban dokter gadungan Elwizan Aminuddin.

1. Saddam Emiruddin Gaffar

Penyerang PSS Sleman dan Timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar. (dok. PSS)
Penyerang PSS Sleman dan Timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar. (dok. PSS)

Saddam Emiruddin Gafar sempat menjadi andalan di posisi striker Timnas Indonesia U-22. Saat itu, dia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lutut kirinya sebagai akibat dari pertandingan BRI Liga 1 2021/2022.

Pemeriksaan dari Elwizan Aminuddin menyebut cedera Saddam disebabkan oleh tekanan atau stres pada bagian luar lutut.

Saat itu, dia menyebut Saddam harus absen dari aktivitas sepak bola selama enam hingga delapan bulan. Pernyataan tersebut dia berikan kendati sejak awal dirinya tak memiliki latar belakang sebagai dokter.

“Untuk case pada Saddam diwajibkan tindakan selanjutnya yaitu artroskopi rekonstruksi ACL," kata Elwizan Aminuddin saat itu.

Baca Juga: Perbandingan Gaji Shin Tae-yong dan Roberto Mancini, Sama-sama Tersingkir di Piala Asia 2023

"Jika dia (Saddam) bisa melakukan kontrol penuh terhadap traumatik dengan baik, maka waktu enam bulan sudah bisa kembali."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI