2 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin, Ada Andalan STY

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 18:47 WIB
2 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin, Ada Andalan STY
Dokter Tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin (dok. PSS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter gadungan yang pernah bekerja untuk Timnas Indonesia U-19 hingga klub PSS Sleman, Elwizan Aminuddin akhirnya berhasil diringkus polisi.

Setidaknya dua pemain Timnas Indonesia pernah jadi korban salah diagnosis dari tersangka, yakni Saddam Emiruddin Gaffar dan Ernando Ari Sutaryadi.

Sebagai sosok yang mengemban tugas sebagai dokter, Elwizan Aminuddin seharusnya punya peran krusial dalam memastikan para pemain dalam kondisi kesehatan dan fisik yang baik.

Baca juga: Potensi Pratama Arhan Jadi Sorotan Eks Pelatih Spesialis Throw In Liverpool

Baca Juga: Perbandingan Gaji Shin Tae-yong dan Roberto Mancini, Sama-sama Tersingkir di Piala Asia 2023

Namun, tanpa dibekali pendidikan sebagai dokter alias cuma berpura-pura menjadi sosok yang mengerti dunia medis atlet, keberadaan Elwizan Aminuddin justru bisa menjadi malapetaka.

Aksi sang dokter gadungan pada akhirnya terbongkar ketika dirinya bertugas bersama klub BRI Liga 1 PSS Sleman. Kasus ini terungkap pada November 2021.

Saat itu, beredar kabar di PT. PSS bahwa tersangka Elwizan Aminuddin bukanlah dokter sungguhan. Klarifikasi dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh memperkuat tudingan itu.

Dokter Tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin. (HO/Pssleman.id)
Dokter Tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin. (HO/Pssleman.id)

Universitas Syah Kuala Banda Aceh pada pada 30 November 2021 mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan memang tidak pernah memiliki latar pendidikan di bidang kedokteran.

Namun, meski modusnya sudah ketahuan, Elwizan Aminuddin masih mampu kabur dengan meminta izin ke manajemen untuk pulang ke Palembang pada 1 Desember 2021 dengan alasan orang tuanya sakit.

Baca Juga: Puas dengan Kerja STY di Timnas Indonesia, Erick Thohir Buang Rasa Sayang Demi Sikap Profesional

Sejak itu tersangka kabur dan peristiwa ini dilaporkan dua hari setelahnya ke Polresta Sleman. Elwizan Aminuddin pun kemudian berhasil ditangkap awal tahun 2024 ini.

"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual (toko) kelontong," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Digasak Thailand dan Uzbekistan, Kadek Arel Desak Timnas Indonesia U-20 Berbenah Jelang Piala AFF

"Hasil keterangan dan pengakuan pelaku ada sembilan tim [yang pernah dia tangani], delapan tim sebelum PSS Sleman, termasuk timnas. Itu dari 2023 sampai 2021, kata Adrian.

Berikut dua pemain Timnas Indonesia yang pernah jadi korban dokter gadungan Elwizan Aminuddin.

1. Saddam Emiruddin Gaffar

Penyerang PSS Sleman dan Timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar. (dok. PSS)
Penyerang PSS Sleman dan Timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar. (dok. PSS)

Saddam Emiruddin Gafar sempat menjadi andalan di posisi striker Timnas Indonesia U-22. Saat itu, dia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lutut kirinya sebagai akibat dari pertandingan BRI Liga 1 2021/2022.

Pemeriksaan dari Elwizan Aminuddin menyebut cedera Saddam disebabkan oleh tekanan atau stres pada bagian luar lutut.

Saat itu, dia menyebut Saddam harus absen dari aktivitas sepak bola selama enam hingga delapan bulan. Pernyataan tersebut dia berikan kendati sejak awal dirinya tak memiliki latar belakang sebagai dokter.

“Untuk case pada Saddam diwajibkan tindakan selanjutnya yaitu artroskopi rekonstruksi ACL," kata Elwizan Aminuddin saat itu.

"Jika dia (Saddam) bisa melakukan kontrol penuh terhadap traumatik dengan baik, maka waktu enam bulan sudah bisa kembali."

"Sebaliknya jika tidak mampu, maka membutuhkan waktu lebih lama lagi selama delapan hingga sepuluh bulan,” tambahnya.

2. Ernando Ari Sutaryadi

Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi. (pssi.org)
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi. (pssi.org)

Ernando Ari yang kini jadi andalan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia level senior, pernah menjadi korban Elwizan Aminuddin.

Pasalnya, dia sempat mendapat rekomendasi yang salah sari sang dokter gadungan ketika dalam tahap pemulihan cedera bahu ketika menjalani training camp (TC) bersama Timnas Indonesia U-19.

Ernando bahkan sempat berencana untuk pensiun dini karena kondisi fisiknya yang memburuk kala itu. Hal itu tak lepas dari saran sang dokter gadungan yang memintanya untuk beristirahat saja alih-alih menjalani tindakan operasi.

Sang kiper pada akhirnya menjalani operasi cedera bahu pada 19 Agustus 2020. Setelah sembuh, sang pemain terbukti menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai level termasuk tim senior.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI