Suara.com - Nama gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald jadi perbincangan hangat pecinta sepak bola Tanah Air menyusul kabar sang pemain bersedia untuk membela Timnas Indonesia.
Meskipun rumor tersebut menjadi kabar positif bagi Timnas Indonesia yang belakangan terus meningkatkan kekuatan lewat proses naturalisasi pemain keturunan, terdapat satu pertanyaan besar yang menyeruak.
Apakah Jairo Riedewald yang berstatus pemain keturunan, benar-benar bisa dinaturalisasi oleh PSSI mengingat sang pemain sudah pernah tampil bersama timnas senior Belanda?
Jawaban dari pertanyaan itu adalah "Ya". Pasalnya, meski pernah berseragam tim senior Oranje, Jairo Riedewald sama sekali tidak melanggar aturan FIFA terkait perubahan kewarganegaraan dan federas.
Menyitat Transfermarkt, Jairo Riedewald telah membela tim senior Belanda tiga kali dengan laga terakhir terjadi pada 6 September 2015 atau ketika dirinya masih berusia 18 tahun, 11 bulan dan 28 hari.
Artinya, secara aturan FIFA, Jairo Riedewald masih bisa mengubah kewarganegaraannya dalam hal ini menjadi Indonesia demi membela skuad Garuda di ajang-ajang internasional.

Alasannya, Kongres tahunan FIFA pada 2020 telah menyetujui perubahan peraturan yang akan memberikan ruang lebih besar bagi pemain untuk berpindah tim nasional.
Pemain kini dapat pindah tim nasional jika mereka telah memainkan tak lebih dari tiga pertandingan kompetitif di level senior sebelum mereka berusia 21 tahun.
Baca Juga: Profil Jairo Riedewald, Gelandang Crystal Palace yang Disebut Berminat Bela Timnas Indonesia
Namun, andai tampil di pertandingan final Piala Dunia atau final kontinental seperti Kejuaraan Eropa, sang pemain otomatis tak lagi bisa pindah tim nasional.