Gilbert Agius Akui Bruno Moreira Paling Berbahaya, Tapi Sebut Paulo Henrique yang Paling Bikin Kesal

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 23:13 WIB
Gilbert Agius Akui Bruno Moreira Paling Berbahaya, Tapi Sebut Paulo Henrique yang Paling Bikin Kesal
Pesepak bola Persebaya Surabaya Paulo Henrique Santos De Azevedo (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSIS Semarang Ahmad Syiha Buddin (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/1/2023). ANTARA/Rizal Hanafi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menganggap Bruno Moreira sebagai pemain paling berbahaya yang dimiliki Persebaya. Hal itu diungkapkan pelatih asal Malta usai laga tunda BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (30/1/2024).

"Menurut saya, Bruno Moreira pemain yang paling berbahaya di Persebaya," kata Agius.

Selain itu, menurut Gilbert, Persebaya juga memiliki pelatih dan harapan baru untuk dapat memenangkan pertandingan melawan anak asuhnya.

Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira (kanan) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang Gali Freitas (kiri) saat pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion GBT Surabaya, Selasa (30/1/2024). ANTARA/Rizal Hanafi
Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira (kanan) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang Gali Freitas (kiri) saat pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion GBT Surabaya, Selasa (30/1/2024). ANTARA/Rizal Hanafi

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Kalah Lagi, Kali Ini Dihajar Uzbekistan di Stadion Madya

Baca Juga: Laga Persebaya vs PSIS Semarang Berakhir 1-1, Gilbert Agius Anggap Hasil yang Adil

"Sebelum pertandingan saya sudah bilang ke semua pemain, kalau Persebaya mempunyai pelatih baru dan harapan baru, jadi akan sulit untuk menghadapi mereka," jelasnya seperti dimuat ANTARA.

Gilbert menjelaskan, berbagai cara sudah dilakukan untuk mengubah hasil pertandingan, namun strategi Persebaya di babak kedua yang menempatkan Paulo Henrique untuk menempel Lucas Gama Moreira atau Lucao, dinilai sangat menyulitkan.

"Strategi yang dilakukan Persebaya dengan menyuruh Paulo Henrique untuk menempel Lucao itu menyulitkan bagi anak-anak, karena kami butuh menyerang secara intensif," jelas pelatih kelahiran Februari 1974 itu.

Persebaya, kata dia, merupakan tim yang kuat, terorganisir dan diuntungkan dengan bermain di kandang karena punya basis suporter besar.

"Jadi itu tidak mudah bagi kami. Jadi saya pikir 1-1 adalah hasil yang adil dan poin bagus bagi kami untuk tetap berada di peringkat empat," tambahnya.

Baca Juga: Meski Kecewa, Paul Munster Tetap Apresiasi Pemainnya Setelah Persebaya Bermain Imbang Lawan PSIS Semarang

Sementara itu, pemain asing PSIS asal Jepang Taise Marukawa menilai pemain belakang Persebaya yakni Arief Catur bermain bagus pada pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut.

"Dia bermain bagus, sulit untuk berhadapan dengan dia hari ini," kata pemain yang pernah berseragam Persebaya itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI