Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong membeberkan dirinya membutuhkan waktu empat tahun mengubah kebiasaan jelek pemain skuad Garuda.
Shin Tae-yong dikontrak PSSI sejak akhir Desember 2019. Ia awalnya mendapatkan kontrak empat tahun.
Namun, PSSI menambah kontrak pelatih asal Korea ini selama enam bulan sampai Juni 2024. Sebab, Shin Tae-yong dipercaya menangani tim untuk Piala Asia 2023.
Hasilnya impresif karena timnas Indonesia mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya lolos dari fase grup.
Baca Juga: Akui Ditawar Negara Lain, Shin Tae-yong Pilih Setia dengan Timnas Indonesia
Kesuksesan Shin Tae-yong menempat pemain timnas Indonesia ini tidak terjadi dalam waktu singkat. Hal tersebut diceritakan kepada Korea Selatan.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan ini, butuh waktu empat tahun untuk memperbaiki kebiasaan jelek pemain timnas Indonesia soal kedisiplinan.
Kedisiplinan ini mencakup kesadaran pemain soal makanan, menumbuhkan sikap profesional serta mentalnya.
"Tidak seperti pemain Korea yang tiba di tempat latihan dan bersiap-siap dalam waktu dua atau tiga menit," ucap Shin Tae-yong dikutip Sports Khan.
"Pemain Indonesia tidak keluar sampai 10 atau 15 menit kemudian dan lebih santai," imbuhnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Sadar Diri meski Bantu Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia 2023
Maka dari itu, Shin Tae-yong membuat pendekatan yang berbeda. Hal itu dibutuhkan waktu empat tahun untuk mengubah kebiasaan ini.
"Jadi kami membuat jadwal di mana mereka harus bergerak cepat. Dari saat mereka selesai berlatih hingga makan dan mandi," beber mantan pelatih timnas Korea Selatan ini.
"Butuh waktu empat tahun bagi saya untuk mengubah konstitusi mereka seperti itu," sambungnya.
Adapun Shin Tae-yong mengatakan pemain timnas Indonesia yang banyak diisi oleh nama muda naik turun soal performa. Namun, ia takjub denan semangat juang dan keinginan untuk berkembang.
"Para pemain muda ada naik dan turun berkaitan dengan performa, tetapi daya juang dan semangat mereka terus berkembang," pungkasnya.