Suara.com - Setelah memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong selama mengepalai timnas Indonesia sudah memainkan 43 pertandingan.
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menghadapi pertanyaan tentang pemain yang paling sering dimainkannya dari awal menjabat hingga tersingkirnya Indonesia dari turnamen tersebut.
Mengutip dari Transfermarkt, dalam era kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, terlihat kebijakan yang menarik, yaitu keputusannya untuk memotong generasi dengan mempromosikan banyak pemain muda.
Dalam kebijakan ini, hanya satu pemain senior, yaitu Fachruddin Aryanto, yang secara rutin mendapatkan kesempatan bermain.
Baca Juga: Statistik Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023
Dua pemain yang paling mencolok dalam kebijakan promosi pemain muda Shin Tae-yong adalah Pratama Arhan dan Witan Sulaeman.
Keduanya menjadi 'anak emas' pelatih asal Korea Selatan tersebut dengan sama-sama memainkan 38 pertandingan bersama Timnas Indonesia.
Selain kedua pemain tersebut, Asnawi Mangkualam juga mencuri perhatian dengan keikutsertaannya dalam 37 pertandingan di bawah arahan Shin Tae-yong.
Ricky Kambuaya juga berhasil mendapatkan kesempatan bermain dalam 35 pertandingan, menunjukkan kedalaman skuat yang dikembangkan oleh pelatih tersebut selama kepemimpinannya di Timnas Indonesia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Tanggapan Positif Shayne Pattynama usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Asia 2023