Suara.com - Kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh Pratama Arhan selama Piala Asia 2023 mendapat sorotan dari eks pelatih spesialis lemparan ke dalam Liverpool, Thomas Gronnemark.
Hal ini diketahui saat ada netizen yang bertanya apakah Thomas Gronnemark pernah melihat Pratama Arhan yang memiliki lemparan ke dalam.
Pelatih asal Denmark itu mengaku pernah melihat lemparan pemain yang baru bergabung dengan Suwon FC. Menurutnya Arhan punya potensi dan bisa meningkatkan kemampuannya.
"Ya, saya pernah melihatnya (Arhan) dan ya dia bisa terus berkembang. Saya fokus pada lemparan ke dalam yang cepat dan cerdas, baik untuk klub maupun tim nasional," katanya di akun X pribadinya.
Baca Juga: Senang Kembali Membela Liverpool Setelah Cedera, Andy Robertson: Ini Luar Biasa
Sayangnya Pratama Arhan tidak bisa menunjukkan kemampuan lemparan ke dalam jarak jauhnya saat Timnas Indonesia dikalahkan Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Lantas, seperti apa profil dari Thomas Gronnemark? Berikut ulasannya!
Profil Thomas Gronnemark
Thomas Gronnemark adalah pelatih spesialis lemparan ke dalam yang lahir di Denmark pada 12 Desember 1975. Pada awalnya, ia memang sempat menjajal olahraga sepak bola.
Saat bermain sepak bola, Groonemark sudah punya bakat melakukan lemparan ke dalam. Sayangnya bakat Groonemark tidak terlalu menonjol di sepak bola sehingga ia tak pernah berkarier profesional.
Baca Juga: Respons Marselino Ferdinan usai Timnas Indonesia Dihajar Australia di Piala Asia 2023
Lantas pada pertengahan 1990-an, Gronnemark memutuskan pindah cabang olahraga ke atletik. Ia secara khusus menggeluti nomor lari 100, 200, 400 meter dan estafet.
Ia dan rekan satu timnya juga memenangkan kejuaraan Eropa untuk klub atletik AGF yang berbaris di Aarhus, Denmark,pada tahun 2000 pada nomor estafet 4×400 meter di Paris.
Kemudian pada tahun 2004 ia memulai kariernya sebagai pelatih lemparan ke dalam. Sepanjang kariernya, ia pernah menjadi pelatih lemparan ke dalam untuk tim-tim Eropa seperti Viborg, FC Midtjylland, Silkeborg, Brentford, hingga pada September 2018 ia direkrut oleh Liverpool atas rekomendasi Jurgen Klopp.
Impian terbesar Thomas Gronnemarks adalah membantu para pelatih sepak bola di seluruh Dunia, sehingga tim mereka mengurangi kehilangan penguasaan bola, mencetak lebih banyak gol, dan memenangkan pertandingan dengan Lemparan ke Dalam.
Liverpool FC naik dari peringkat 18 di Premier League dalam penguasaan bola di bawah tekanan (45,4% pada 2017/18) ke peringkat 1 (68,4% pada 2018/19). Musim 2018/19 merupakan musim pertama Thomas Gronnemark di klub.
Liverpool telah mencetak 13 gol setelah situasi lemparan ke dalam pada musim 2019/20. Thomas Gronnemark kemudian meninggalkan Liverpool pada Mei 2023.
Kontributor: Aditia Rizki