3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal di 16 Besar Piala Asia 2023, Bahan Evaluasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Senin, 29 Januari 2024 | 11:43 WIB
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal di 16 Besar Piala Asia 2023, Bahan Evaluasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia lawan Australia (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia mengakhiri perjalanan mereka di Piala Asia 2023 setelah menelan kekalahan telak 4-0 dari Australia pada pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, pada Minggu malam (28/1/2024) WIB.

Meski menunjukkan performa yang memuaskan di awal babak pertama, Timnas Indonesia tidak mampu mempertahankan ketatnya pertahanan.

Gol bunuh diri Elkan Baggott di menit 12 menjadi awal dari kekalahan ini, diikuti oleh Martin Boyle di menit 45, Craig Goodwin di menit 89, dan Harry Soutar di menit ke-90+1.

BACA JUGA: Habis Dibabat Australia, Timnas Indonesia Ditunggu Vietnam, Ini Jadwal Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Konsisten di Piala Asia 2023

Perjalanan cemerlang Garuda di Piala Asia 2023 berakhir di babak 16 besar. Pertanyaannya, mengapa Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit saat melawan Irak dan Jepang namun kalah 4-0 dari Australia?

Berikut ulasan versi Suara.com:

1. Permainan yang Berubah di Babak Kedua

Meskipun Timnas Indonesia tampil baik di babak pertama, perubahan signifikan terjadi di babak kedua.

Para pemain kehilangan fokus, dan skema permainan yang sebelumnya berjalan baik menjadi tidak terlihat. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran agar tidak terulang di pertandingan mendatang.

Baca Juga: Kontrak Shin Tae-yong Akan Diputus dari Pelatih Timnas Indonesia Usai Kalah di 16 Besar Piala Asia 2023?

BACA JUGA: Bikin Panik Australia, STY Jelaskan Kenapa Timnas Indonesia Main Ofensif di Babak 16 Besar

2. Pertahanan yang Rapuh

Lini pertahanan Timnas Indonesia mudah ditembus oleh Australia. Asnawi Mangkualam kehilangan bola beberapa kali, dan gol kedua Australia berasal dari kesalahan mantan pemain Jeonnam Dragons tersebut.

Elkan Baggott juga tidak tampil seperti biasanya, melakukan gol bunuh diri dan kesalahan lainnya.

3. Kesempatan yang Terbuang

Salah satu faktor lain yang menyebabkan kekalahan ini adalah banyaknya peluang yang tidak dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia.

Rafael Struick, sebagai ujung tombak Garuda, tidak mampu bekerja dengan efektif. Keputusan yang terlambat, umpan yang salah, dan posisi yang tidak tepat membuat peluang-peluang berharga terbuang sia-sia.

Dengan mengevaluasi faktor-faktor tersebut, Timnas Indonesia dapat merencanakan strategi yang lebih baik untuk pertandingan selanjutnya dan menghindari hasil serupa di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI