Suara.com - Media Soha VN Vietnam menyoroti kegagalan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 setelah dikalahkan oleh Australia di babak 16 besar. Dalam perspektif mereka, Garuda tidak mampu menyamai pencapaian impresif Timnas Vietnam pada edisi sebelumnya.
Media Soha VN menyampaikan pandangan mereka terhadap pertandingan tersebut, menyebut kekalahan Timnas Indonesia sebagai kegagalan untuk mengulangi kejutan Vietnam di Piala Asia.
Artikel mereka menekankan bahwa Indonesia tidak berhasil membuat kejutan dan membiarkan Australia melaju dengan skor 4-0.
BACA JUGA: Dendy Sulistyawan Curhat usai Jadi 'Cadangan Mati' Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Konsisten di Piala Asia 2023
"Timnas Indonesia tak mampu mengulangi kejutan Vietnam, meninggalkan Piala Asia setelah kalah "dengan muka pucat"," bunyi judul artikel Soha Vn, Minggu (28/1/2024).
Pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, malam Minggu (28/1/2024), menyaksikan Garuda terhenti oleh Australia dengan skor akhir 0-4.
Elkan Balggott membuat gol bunuh diri pada menit ke-12, membuka pintu kekalahan bagi Timnas Indonesia.
Walaupun Timnas Indonesia bermain cukup bagus dengan penguasaan bola sebesar 48 persen dan mencatat 5 percobaan, mereka gagal mencetak gol.
Baca Juga: Usai Gugur di Piala Asia, STY Diharapkan Segera Siapkan Ajang Selanjutnya
Australia mendominasi babak pertama, dengan Martin Boyle mencetak gol kedua setelah sundulan umpan silang Gethin Jones.
Meski berusaha menahan serangan Australia, Garuda kembali kebobolan pada menit ke-89 lewat tembakan Craig Goodwin, diikuti dengan gol keempat dari Harry Souttar.
Hasil ini memastikan Australia melaju ke perempatfinal, sementara Timnas Indonesia harus meninggalkan turnamen dengan wajah pucat tanpa senyuman.
Prestasi mengecewakan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 juga disoroti oleh Soha VN, yang mengklaim bahwa kelesuan tim asuhan Shin Tae-yong terlihat karena tidak mampu meniru jejak Vietnam yang pernah mencapai perempatfinal. Artikel ini menjadi sorotan atas keberhasilan Australia meredam semangat Garuda, mengukir cerita pahit di turnamen sepakbola terbesar di Asia tersebut.