Suara.com - Timnas Indonesia menunjukkan permainan yang kontras ketika menghadapi Australia dalam babak 16 besar Piala Asia 2023. Alih-alih bermain defensif bahkan parkir bus seperti laga kontra Irak dan Jepang, Garuda berani tampil keluar dalam laga ini.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjabarkan alasan menginstruksikan Rafael Struick dan kawan-kawan untuk bermain ofensif dan agresif kontra The Socceroos.
Menurut Shin Tae-yong, pendekatan berbeda sengaja dilakukan lantaran menganggap Timnas Indonesia lebih berpeluang untuk mengalahkan Australia andai tampil menyerang alih-alih parkir bus.
Baca juga: Shin Tae-yong Keberatan Australia Ikut Piala AFF, Kenapa?
Baca Juga: Jauh Sebelum Piala Asia 2023, Nama Jersey Rafael Struick Juga Pernah Typo
Instruksi Shin Tae-yong sempat bikin Australia ketar-ketir khususnya di awal babak pertama, sebelum gol bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-12 mengubah jalannya pertandingan.
"Saya pikir sepakbola adalah untuk menang. Kami bermain sepakbola untuk menang, jadi saya hanya mempelajari dan memiliki banyak pemikiran tentang bagaimana kami bisa menang melawan Australia," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
"Saya pikir jika kami menekan tinggi, kemungkinan besar kami akan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Mungkin kami bisa mendapatkan kepemilikan bola lebih mudah."
"Namun, kami tidak menyelesaikan dengan baik, dan kemudian kami kebobolan gol, sehingga kami kalah," jelas pelatih 53 tahun itu.
Shin Tae-yong menambahkan dari segi permainan Timnas Indonesia tidak kalah dari Australia. Skuad Garuda hanya kalah pengalaman dari tim besutan Graham Arnold tersebut.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Kalah 0-4 dari Australia di Piala Asia 2023
"Saya pikir karena tim Australia dan pelatih kepala tim Australia memiliki pengalaman bermain melawan kami," kata Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Australia dalam babak 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar pada Minggu (28/1/2024) malam WIB.
Selain gol bunuh diri Baggott, Australia mencetak tiga gol tambahan lewat Martin Boyle (45'), Craig Goodwin (89'), dan Harry Souttar (90+1').