Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Asia, PSSI Diminta Selektif Naturalisasi Pemain

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 29 Januari 2024 | 06:26 WIB
Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Asia, PSSI Diminta Selektif Naturalisasi Pemain
Para pemain Timnas Indonesia memberikan aplaus pada suporter usai kekalahan lawan Jepang pada laga Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 24 Januari 2024. [HECTOR RETAMAL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda sepak bola nasional, Peri Sandria, mengajukan permintaan kepada PSSI untuk lebih selektif dalam menaturalisasi pemain demi meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Peri Sandria menekankan pentingnya pemain yang dinaturalisasi memiliki kemampuan di atas para pemain lokal agar timnas dapat bersaing di tingkat internasional.

"Jangan sembarangan pilih pemain untuk dinaturalisasi. Kalau tidak selektif, itu juga bisa menjadi masalah bagi pelatih," ujar Peri dikutip dari Antara, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Shin Tae-yong Keberatan Australia Ikut Piala AFF, Kenapa?

Baca Juga: Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Berakhir Seusai Kalah dari Australia

Peri Sandria memberikan pandangannya terkait program naturalisasi saat ini, terutama dengan delapan pemain naturalisasi yang dibawa oleh timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 di Qatar.

Meskipun timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar, Peri mengkritik performa para pemain, termasuk yang berstatus naturalisasi dan merasa belum melihat penampilan yang meyakinkan.

"Saya kurang puas melihat performa pemain naturalisasinya," kata laki-laki yang pernah menjadi penyerang tersubur Liga Indonesia sepanjang masa dalam satu musim dengan 34 gol pada musim 1994-1995, sebelum dipecahkan oleh Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 (37 gol).

Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (pssi.org)
Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (pssi.org)

Sebagai seorang legenda sepak bola Indonesia yang pernah berkontribusi besar pada timnas, Peri Sandria memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan program naturalisasi.

Dia berharap program naturalisasi ke depannya lebih ketat dan bisa menjaring para pemain keturunan yang secara permainan memang bisa mendongrak performa skuad Garuda.

Baca Juga: Aksi Cerdik Rafael Struick, Nyaris Diajak Ribut Pemain Australia yang Tersulut Emosi

Meski kini banyak diisi para pemain naturalisasi, program tersebut sejatinya sudah dijalankan PSSI sejak lama, tepatnya pada 1950.

Baca juga: Timnas Indonesia Disingkirkan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Bilang Begini

Saat itu, PSSI menaturalisasi penjaga gawang asal Belanda bernama Arnold van der Vin menjadi WNI untuk membela timnas Indonesia.

Setelahnya, nama-nama seperti Cristian Gonzales, Stefano Lilipaly, dan Greg Nwokolo telah menjadi bagian dari proses naturalisasi yang dijalankan PSSI.

Lalu, ketika Timnas Indonesia ditukangi Shin Tae-yong, PSSI kembali rajin menjaring para pemain keturunan untuk membela Garuda tak hanya di level senior tetapi juga di kelompok umur.

Para pemain naturalisasi generasi teranyar yang diboyong PSSI antara lain Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner hingga Jay Idzes.

Tahun ini, PSSI rencananya akan segera menaturalisasi beberapa pemain lagi seperti Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye hingga Maartin Paes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI