Suara.com - Duel antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023 memunculkan sosok pemain bernama Massimo Luongo yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Sosok Massimo Luongo memang cukup asing di telinga publik pecinta sepak bola Indonesia. Padahal, gelandang yang pernah jadi andalan Timnas Australia ini punya darah keturunan Indonesia.
Luongo sebetulnya sudah menjadi andalan dari Timnas Australia sejak tahun 2014. Sejak saat itu, dia telah mengukir total 40 penampilan, termasuk salah satunya berpartisipasi di ajang Piala Dunia 2014.
Pemain berusia 31 tahun ini juga punya peran sentral mengantarkan The Socceroos meraih gelar Piala Asia 2015. Saat itu, dia sukses mencetak gol pada pertandingan final sekaligus dianugerahi pemain terbaik turnamen ini.
Namun, ia sudah memutuskan pensiun dari dunia internasional, sehingga absen membela Australia di Piala Asia 2023.
Lalu, siapakah sebetulnya sosok Massimo Luongo? Bagaimana perjalanan kariernya serta rekam jejak leluhurnya yang membuatnya punya darah keturunan Indonesia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Darah Keturunan Indonesia
Massimo Luongo memang tercatat lahir di Sydney, New South Wales. Pemain kelahiran 25 September 1992 itu merupakan anak dari pasangan ayah asal Italia, Mario, dan ibu yang berasal dari Indonesia, Ira Luongo.
Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua adiknya bernama Angela dan Tiziano. Selain memiliki paspor Australia, dia juga mengantongi paspor Italia yang diperoleh dari ayahnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Harus Hati-Hati, Australia Punya Rekor Istimewa di Tujuh Laga Terakhir
Menurut pengakuan Luongo sendiri, kakek buyut dari pihak ibu merupakan sosok yang cukup tenar. Dia adalah Sultan Ambela Abu’l-Khair Sirajuddin dari Kesultanan Bima yang berbasis di Sumbawa.