Suara.com - Meski sama sekali bukan unggulan, Shin Tae-yong (STY) berhasrat membawa Timnas Indonesia menyingkirkan Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023. STY memimpikan pertemuan dengan Korea Selatan, negara asalnya, di delapan besar nanti.
Timnas Indonesia baru saja mencetak sejarah dengan lolos untuk pertama kalinya ke fase gugur Piala Asia.
Kini, skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong siap menciptakan sejarah lainnya dengan terus melaju ke babak perempat final alias delapan besar Piala Asia 2023 di Qatar.
BACA JUGA: Babak 16 Besar Piala Asia 2023: Bagan Fase Gugur, Big Match, Jadwal Lengkap
Setelah bertemu Jepang dan Irak di fase grup, Timnas Indonesia akan jumpa tim kuat lainnya, Australia di laga 16 besar ini.
Skuad Garuda akan menjajal kekuatan tim berjuluk The Socceroos itu pada laga di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Minggu (28/1/2024) malam pukul 18:30 WIB.
Walau perbedaan ranking FIFA sangat jauh dengan tim langganan Piala Dunia itu, Shin Tae-yong tetap menargetkan kemenangan untuk Timnas Indonesia.
"Kami ranking 146 di FIFA dan Australia 25, ada perbedaan signifikan dalam hal kemampuan," kata Shin Tae-yong seperti dilansir media Korea Selatan, Yonhap, Sabtu (27/1/2024).
"Akan sulit menghantam batu menggunakan telur, tetapi kita akan mencoba di turnamen ini. Satu kesalahan bisa menjadi penentu hasil laga. Kami ingin coba mengalahkan Australia," sambung pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia itu.
Bahkan Shin Tae-yong berangan-angan bisa bertemu negara asalnya, Korea Selatan di perempat final nanti.
Memang Timnas Indonesia berada satu bracket dengan Korea Selatan di fase gugur Piala Asia 2023.
Andai skuad Garuda mampu membuat kejutan mengatasi Australia dan Korea Selatan menang atas Arab Saudi di laga 16 besar lainnya, maka skenario impian STY melawan negara sendiri bakal terwujud.
"Jika kita bermain baik lawan Australia dan mendapat hasilnya, dan Korea juga menang atas Arab Saudi, saya ingin pertandingan lawan Korea di perempat final," kata Shin Tae-yong.
"Itulah skenario impian saya," tukas pelatih berusia 53 tahun itu.
Namun, mengalahkan Australia pada laga nanti tentu takkan mudah. Terakhir kali skuad Garuda menang atas The Socceroos terjadi pada 43 tahun silam.
Dari total 18 pertemuan di level internasional sepanjang sejarah, Timnas Indonesia pun tercatat cuma mampu sekali menang atas Australia.