Suara.com - Pertemuan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023 menampilkan jurang perbedaan kualitas yang sangat kentara antara kedua kubu.
Ada sejumlah indikator yang membuat kualitas Timnas Indonesia dan Australia terpisahkan jarak yang nyata menjelang duel yang akan berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Minggu (28/1/2024) tersebut.
Perbedaan kualitas inilah yang bakal menjadi tantangan bagi Shin Tae-yong untuk membawa anak asuhnya menciptakan kejutan di Piala Asia 2023 saat menghadapi lawan selevel Timnas Australia.
Berikut Suara.com menyajikan sederet indikator yang menampilkan jurang perbedaan kualitas antara Timnas Indonesia dengan Australia di Piala Asia 2023 ini.
Baca Juga: Fisik dan Ketenangan Diuji saat Hadapi Australia, Rizky Ridho Siapkan Antisipasi
1. Jumlah Pemain Abroad
Salah satu ukuran yang bisa memperlihatkan jomplangnya kualitas antara Indonesia dan Australia dapat diukur dari jumlah pemain abroad alias pemain-pemain yang berkarier di luar negeri.
Sebab, saat ini, 22 dari total 26 nama pemain yang dibawa The Socceroos ke Piala Asia 2023 berstatus sebagai pemain abroad. Artinya, hanya empat pemain saja yang berkompetisi di liga domestik.
Sementara itu, Timnas Indonesia hanya memiliki 10 pemain abroad di skuadnya. Jumlah ini tak sampai 40% dari seluruh skuad. Mayoritas pemain yang dibawa memang berasal dari kompetisi Liga 1.
2. Harga Pasar Keseluruhan
Baca Juga: Pelatih Malaysia Ngamuk ke Wartawan usai Tersingkir dari Piala Asia 2023
Selanjutnya, ukuran yang juga bisa digunakan untuk membandingkan kualitas antara kedua kubu yang timpang ialah harga pasarnya. Secara keseluruhan, Australia memang punya nilai yang jauh lebih mahal.
Pasalnya, skuad asuhan Graham Arnold itu saat ini memiliki total nilai pasar yang mencapai Rp712,65 miliar. Itu tak terlepas dari munculnya pemain-pemain yang saat ini berkarier di Eropa.
Jumlah ini terpaut sangat jauh dengan Indonesia yang dibanderol dengan nilai Rp154,70 miliar. Artinya, nilai pasar Australia harganya empat kali lebih mahal ketimbang skuad Garuda.
3. Statistik Fase Grup
Ketimpangan kualitas antara kedua kubu juga akan semakin terpampang nyata saat menilik ulang performa masing-masing tim pada fase penyisihan grup Piala Asia 2023. Australia yang berada di Grup B tampil tak terkalahkan.
Mereka sukses melibas dua lawannya, yakni India (2-0) dan Suriah (1-0), lalu bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Uzbekistan. Hasil ini cukup bagi The Socceroos untuk lolos sebagai juara Grup B.
Sementara itu, Timnas Indonesia hanya bisa menang satu kali saja melawan Vietnam (1-0), tetapi harus dua kali kalah dari Irak dan Jepang dengan skor yang identik (1-2).
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie