Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat rekor baik dan buruk untuk Timnas Indonesia selama fase grup Piala Asia 2023. Timnas Indonesia di bawa dalam performa terbaik dalam hal ini.
Shin Tae-yong, pelatih berpengalaman, memberikan kesan yang sangat positif selama membimbing Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Meskipun berada di peringkat 146 FIFA, performa Skuad Garuda di lapangan jauh melampaui ekspektasi.
Meski secara peringkat FIFA, Timnas Indonesia dianggap sebagai 'tim terlemah' kedua setelah Hong Kong, namun penampilan mereka dalam fase grup Piala Asia 2023 membuktikan sebaliknya. Merah Putih menunjukkan permainan yang sangat kompetitif, mengungguli prediksi sebelumnya.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Berharap Korea Selatan Balaskan Dendam Kekalahan atas Jepang
Kekalahan dari Irak dan Jepang mungkin tak terelakkan bagi Timnas Indonesia, tetapi kemenangan gemilang melawan Vietnam membuktikan kemampuan unggul Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Vietnam, yang berada di posisi 100 besar dalam peringkat FIFA, tunduk di tangan Tim Garuda, menciptakan pencapaian besar mengingat sejarah pertemuan terakhir pada 2016.
Setelah pertandingan melawan Jepang di matchday 3 Grup D Piala Asia 2023 pada Rabu (24/1/2024), Shin Tae-yong dengan bangga menyatakan kegembiraannya dapat melatih Timnas Indonesia. Beliau menyoroti kinerja apik tim yang mampu melebihi ekspektasi dan menunjukkan bahwa peringkat FIFA tidak mencerminkan sepenuhnya potensi sebenarnya.
Cetak Sejarah
Timnas Indonesia mencatat pencapaian bersejarah di Piala Asia 2023 dengan penampilan yang mengesankan. Dalam tiga pertandingan fase grup, Garuda sukses mencetak gol setiap kali bertanding, menciptakan keunggulan yang luar biasa.
Baca Juga: WAGs Timnas Indonesia Beri Dukungan Langsung ke Qatar, Netizen Heboh
Piala Asia 2023 menjadi penyelenggaraan kelima yang diikuti oleh Timnas Indonesia, mengukir sejarah pada edisi sebelumnya pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007 sebagai tuan rumah.
Tim Garuda, berada di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, berhasil melampaui ekspektasi sebagai tim paling tidak diunggulkan dengan peringkat FIFA 146. Meski kalah 1-3 dari Jepang, penampilan mereka di tiga pertandingan grup mendapatkan apresiasi tinggi.
Dalam pertandingan pertama, Indonesia mengalami kekalahan 1-3 dari Irak, tetapi memberikan perlawanan sengit dan menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Marselino Ferdinan. Kemenangan 1-0 atas Vietnam juga menjadi prestasi luar biasa dengan gol kapten Asnawi Mangkualam Bahar dari eksekusi penalti.
Meskipun menutup fase grup dengan kekalahan 1-3 dari Jepang, gol hiburan dari Sandy Walsh menandai pencapaian bersejarah Timnas Indonesia. Mereka selalu mencetak gol di tiga pertandingan penyisihan grup, sebuah prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya.
BACA JUGA: Dapat Pengalaman Berharga di Piala Asia 2023, STY Merasa Timnas Indonesia Tak Selemah Ranking FIFA
Sejak debut di Piala Asia 1996, Indonesia mencetak empat gol dalam dua pertandingan, termasuk tendangan salto ikonik Widodo Cahyono Putro. Pada edisi 2000, Tim Garuda tidak mampu membobol gawang lawan, sementara pada Piala Asia 2004, mereka mengukir tiga gol dalam dua laga.
Pada Piala Asia 2007, Tim Merah Putih mencatat tiga gol dari dua pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Di Piala Asia 2023, dengan tiga poin dari tiga laga, Timnas Indonesia menempati peringkat tiga Grup D, masih mempertahankan peluang lolos ke babak 16 besar.
Gol Bunuh Diri Pertama
Justin Hubner menunjukkan penampilan yang mengesankan saat bermain untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Jepang di Piala Asia 2023. Sayangnya, nasib tidak berpihak padanya karena ia mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang mencetak gol bunuh diri dalam ajang tersebut.
BACA JUGA: Erick Thohir Akan Putuskan Kontrak Shin Tae-yong Diperpanjang Atau Tidak
Pertandingan antara Indonesia dan Jepang pada matchday ketiga Grup D Piala Asia 2023 berlangsung pada Rabu malam WIB, tanggal 24 Januari 2024. Di Stadion Al Thumama, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor akhir 1-3.
Hasil ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga dalam klasemen akhir Grup D. Meskipun demikian, masih ada peluang bagi skuad Garuda untuk melangkah ke babak 16 Besar sebagai peringkat tiga terbaik, namun harapan tersebut tergantung pada hasil yang diperoleh oleh tim-tim di Grup E dan F.
Sejauh perjalanan Indonesia di fase grup Piala Asia 2023, mereka mampu mencetak gol dalam setiap pertandingan. Sayangnya, prestasi ini tercatat dengan catatan minor akibat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Justin Hubner.
Justin Hubner sebenarnya menampilkan permainan yang sangat bagus dalam pertandingan melawan Jepang. Pemain berusia 20 tahun itu menunjukkan determinasi tinggi dan terlibat dalam banyak duel fisik dengan pemain-pemain Jepang.
Namun, hard luck datang pada menit ke-88. Justin Hubner, yang tidak berada dalam kondisi keseimbangan terbaiknya, tanpa sengaja memblok tendangan Ayase Ueda. Bola berubah arah dan malah masuk ke gawang Ernando Ari.
AFC kemudian mengonfirmasi momen tersebut sebagai gol bunuh diri yang dicetak oleh Justin Hubner, bukan hasil dari tendangan Ayase Ueda. Meskipun begitu, penampilan positif Hubner di pertandingan tersebut tetap patut diapresiasi, meski diakhiri dengan kejadian yang kurang menguntungkan bagi timnas Indonesia.
Nasib Shin Tae-yong ditentukan Erick Thohir
Timnas Indonesia terancam gagal menyentuh target yaitu menembus babak 16 besar Piala Asia 2023. Berkaitan dengan hal ini, nasib Pelatih Shin Tae-yong alias STY nantinya ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memutuskan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia hampir gagal menyentuh target lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Itu setelah skuad Garuda meraih dua kekalahan dari Irak dan Jepang serta satu kemenangan melawan Vietnam.
Kans Timnas Indonesia buat lolos hanya dari jalur peringkat tiga terbaik. Itu pun masih harus menggantungkan nasib dengan hasil pertandingan dari grup lain.
Situasi ini menjadi pertanyaan bagaimana nasib Shin Tae-yong selanjutnya. Wakil Ketua Umum Zainudin Amali menerangkan bahwa keputusan mengenai pelatih tim nasional ada di tangan Erick Thohir.
"Kemarin kita rapat Exco ya dari beberapa hari lalu dan kita sudah sepakat menyerahkan segala sesuatunya kepada ketua umum pak Erick Thohir, beliau memutuskan seperti apa kepelatihan di timnas senior dan tentu U-23 ya," kata Zainudin Amali kepada awak media.
"Sudah rapat Exco beberapa waktu yang lalu dan sudah diberikan kepada Ketum, silahkan Ketum ambil keputusan dan penggantinya pun kita serahkan ke Ketum," sambungnya.
Adapun Shin Tae-yong kontraknya akan habis Juni 2024. Sebelumnya, Erick Thohir bebankan STY dengan dua kejuaraan yaitu Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Nantinya, akan ada evaluasi yang dilakukan setelah kejuaraan itu berlangsung. Tentu, akan menjadi catatan andai salah satu target tidak tercapai.
"Kita Exco sudah serahkan ke ketum jadi bagaimana keputusan ketum itu akan kita ikuti, karena itu rapat resmi, salah satu keputusan rapat kita bahwa silahkan ketum yang memutuskan," pungkasnya.