Lolos ke Babak 16 Besar di Piala Asia 2023, Berikut Perjalanan Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah Piala Asia

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 26 Januari 2024 | 11:07 WIB
Lolos ke Babak 16 Besar di Piala Asia 2023, Berikut Perjalanan Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah Piala Asia
Sandy Walsh saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Jepang pada Piala Asia 2023 (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Kamis tengah malam (25/1/2024), penggemar sepak bola di Indonesia disambut dengan kabar gembira karena Timnas Indonesia berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2024.

Kepastian ini terjadi setelah pertandingan antara Kirgistan dan Oman berakhir imbang 1-1 di Grup F.

Oman gagal menggeser Timnas Indonesia di peringkat 3 terbaik setelah pertandingan berakhir imbang.

BACA JUGA: 2 Komentar Menarik Pelatih Jepang Usai Taklukkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Baca Juga: Profil Joel Kojo, Pemain Kirgistan yang Golnya Selamatkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar dengan 3 poin, meski sempat kritis menempati posisi terakhir untuk tiket lolos peringkat 3 terbaik.

Justin Hubner dkk. dipastikan melangkah ke babak selanjutnya dan akan menghadapi juara Grup B, Australia, di Al Rayyan pada Minggu (28/1/2024).

Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong mencetak sejarah dengan lolos ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, hingga 2023, mereka hanya empat kali tampil di putaran final dan selalu tersingkir di fase grup.

Pencapaian ini mengakhiri tren negatif, diawali dengan penampilan pada edisi 1996 yang ditandai dengan gol salto Widodo Cahyono Putro.

Baca Juga: Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Untuk Pertama Kali, Timnas Indonesia Langsung Fokus Buat Kalahkan Australia

Namun sayangnya, Indonesia berturut-turut menahan Kuwait 2-2, kalah 2-4 dari Korea Selatan, dan takluk 0-2 dari Uni Emirat Arab.

Indonesia menjadi juru kunci Grup A, kemudian empat tahun berikutnya kembali menjadi juru kunci Grup B setelah hasil imbang 0-0 melawan Kuwait dan kekalahan 0-4 dari China serta 0-3 dari Korea Selatan.

Pada edisi 2004, Timnas Indonesia finis di urutan ke-3 Grup A dengan kemenangan 2-1 atas Qatar, kekalahan 0-5 dari China, dan 1-3 dari Bahrain.

Namun, format turnamen saat ini tidak memberikan tiket lolos untuk tim peringkat 3 grup.

Sebagai tuan rumah pada 2007, Indonesia meraih peringkat 3 Grup D dengan kemenangan 2-1 atas Bahrain, kekalahan 1-2 dari Arab Saudi, dan 0-1 dari Korea Selatan.

Meskipun demikian, format turnamen saat itu tidak memberikan tiket langsung ke fase gugur untuk tim peringkat 3 grup.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI