Piala Asia 2023: PSSI Bingung Elkan Baggott Jadi Penyerang saat Lawan Jepang, Padahal Ada Pemain Depan Bisa Diturunkan

Kamis, 25 Januari 2024 | 07:27 WIB
Piala Asia 2023: PSSI Bingung Elkan Baggott Jadi Penyerang saat Lawan Jepang, Padahal Ada Pemain Depan Bisa Diturunkan
Bek Indonesia Sandy Walsh melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion al-Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024). [Giuseppe CACACE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam laga Timnas Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali bingung dengan keputusan Pelatih Shin Tae-yong yang memainkan Elkan Baggott sebagai penyerang.

Elkan yang biasanya berposisi sebagai bek tengah, dimasukkan oleh Pelatih Shin pada menit ke-73 untuk menggantikan Egy Maulana Vikry.

Sayangnya upaya memainkan Elkan di depan tidak banyak memberi dampak bagi ketajaman timnas Indonesia. Tim Garuda tetap kalah 1-3 dari raksasa Asia Jepang, dan gol hiburan bagi timnas dibukukan oleh Sandy Walsh memanfaatkan kelengahan pertahanan lawan pada menit ke-91.

BACA JUGA: Piala Asia 2023: 3 Fakta yang Bisa Disorot dari Performa Timnas Indonesia Usai Keok dari Jepang

Baca Juga: Piala Asia 2023: 2 Fakta Elkan Baggott Disuruh Shin Tae-yong Jadi Penyerang di Laga Timnas Indonesia vs Jepang

“Saya tidak tahu apa strateginya STY sampai mendorong Baggott ke depan, padahal dia belum pernah dalam posisi itu dan dia kelihatan seperti apa ya. Saya tidak tahu padahal itu kan masih ada beberapa pemain depan kita,” kata Zainudin saat ditemui seusai menyaksikan siaran langsung pertandingan itu di GBK Arena, Jakarta.

Dalam daftar pemain yang diumumkan, timnas memang masih memiliki dua penyerang yakni Hokky Caraka dan Dendy Sulistyawan. Sampai peluit panjang pertandingan kontra Jepang berbunyi, kedua penyerang itu tidak dimainkan.

Meski bingung dengan keputusan Pelatih Shin, Zainudin memilih untuk percaya bahwa apa yang diramu oleh arsitek tim asal Korea Selatan itu memang untuk kebaikan tim.

“Cuma kan kita gak tahu apa yang ada di pikiran pelatih. Ya kita percaya saja kepada apa yang diputuskan pelatih. Tapi secara keseluruhan sih anak-anak sudah menunjukkan perlawanan yang luar biasa. Cuma memang dikagetkan oleh gol yang sangat cepat. Jadi saya kira itu juga secara mental berpengaruh. Sudah dari awal kemasukan duluan,” tambah sosok yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

BACA JUGA: Piala Asia 2023: 3 Pemain Terbaik Timnas Indonesia yang Bersinar Saat Hadapi Jepang, Meski Kalah

Baca Juga: Jadwal Piala Asia 2023 Hari Ini: Jadi Penentuan Timnas Indonesia Lolos 16 Besar

Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke 16 besar Piala Asia. Hal itu dapat terwujud jika tim peringkat ketiga Grup F Oman, kalah atau bermain imbang saat melawan Kirgistan.

“Ya inilah tidak enaknya kalau nasib kita ditentukan oleh yang lain. Harapan kita kan tinggal menunggu Oman sama Kirgistan, dan kita berharap bahwa mereka bisa draw lah, dan mengharap (Oman) kalah-kalah. Dan itu membuat peluang kita untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Tinggal itu yang kita harapkan kan? Kan tidak ada harapan lain lagi,” ujar Zainudin.

Selain itu pertandingan yang dilakoni tim peringkat ketiga Grup E Bahrain, juga dapat berpengaruh kepada kelolosan Indonesia. Bahrain saat ini memiliki koleksi poin yang sama dengan Indonesia di klasemen mini antar tim peringkat ketiga, yakni tiga poin. Namun Bahrain memiliki selisih gol yang lebih baik daripada Indonesia, yakni -1, sedangkan Indonesia -3.

Jika Bahrain kalah lebih dari tiga gol pada pertandingan terakhirnya melawan Jordania, Indonesia berpeluang lolos ke 16 besar.

Pertandingan Oman melawan Kirgistan akan dimainkan pada Kamis (25/1) di Stadion Abdula bin Khalifa, Doha, pukul 22.00 WIB. Laga Bahrain kontra Jordania akan dimainkan lebih awal yakni pada pukul 18.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI