Suara.com - Pertandingan penentuan, Timnas Indonesia bersiap menghadapi Jepang dalam pertarungan sengit matchday 3 alias matchday terakhir Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024) malam ini pukul 18:30 WIB.
Meskipun optimisme dan semangat tinggi menyertai Timnas Indonesia, ingatan akan kekalahan telak di masa lalu, khususnya pada 11 Juni 1989, tetap menjadi bayangan yang menghantui.
Pertemuan pada tanggal tersebut terjadi dalam kualifikasi Piala Dunia 1990, di mana Jepang sukses mencatatkan kemenangan mengesankan dengan skor 5-0 atas timnas Indonesia.
Kekalahan ini tidak hanya menciptakan sejarah pahit, tetapi juga meninggalkan bekas yang sulit dilupakan bagi para penggemar sepak bola Indonesia.
Dalam pertandingan tersebut, Jepang menunjukkan dominasi sepak bola yang superior sejak menit awal.
Kemampuan mengontrol bola, serangan balik yang cepat, dan ketajaman di depan gawang membuat skuad Garuda kesulitan untuk menjaga pertahanan mereka.
Pencetak gol Jepang yang gemilang dan eksekusi yang memikat memperburuk situasi Timnas Indonesia. Skor 5-0 mencerminkan kelemahan pertahanan dan kewaspadaan yang kurang kala itu.
Meskipun kekalahan tersebut terjadi pada tahun 1989, dampaknya masih terasa hingga saat ini.
Pertandingan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap pertemuan dengan Jepang bukanlah hal yang mudah, dan kini Timnas Indonesia harus bekerja keras untuk mengatasi tantangan tersebut.
Baca Juga: Pernah Libas Jepang dengan Skor Telak, Timnas Indonesia Harapkan Taji STY sebagai Pelatih
Jelang pertandingan di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berada di bawah tekanan untuk mengubah sejarah dan menciptakan kisah baru.
Pelatih, pemain, dan pendukung sama-sama berharap bahwa Timnas Indonesia dapat menunjukkan perkembangan yang signifikan dan mengimbangi permainan tim raksasa Asia seperti Jepang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam