Suara.com - Mengupas buku soal sepak bola yang ditulis oleh salah satu Calon Wakil Presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar, yang bertajuk Spiritualitas Sepak Bola.
Dalam beberapa hari terakhir, nama Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin menjadi perbincangan di dunia maya.
Namanya sendiri menjadi perbincangan setelah penampilan yang ditunjukkan pria berusia 57 tahun tersebut dalam Debat Cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pria yang dijuluki netizen sebagai ‘El Slepet’ itu dianggap tampil apik saat debat berlangsung, sehingga mampu memukau publik yang menyaksikan program Debat Cawapres tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Penanganan Kesehatan Mental dalam Buku 'Merawat Luka Batin'
Dari penampilannya di Debat Cawapres tersebut, banyak pihak yang mengulik sepak terjang Cak Imin di berbagai bidang yang ada.
Salah satunya di bidang sepak bola. Banyak pecinta sepak bola Tanah Air yang kemudian mencari sepak terjang Cak Imin di lapangan hijau.
Siapa sangka, Cawapres dari pasangan urut nomor 01 tersebut punya rekam jejak mentereng, yakni menulis buku mengenai sepak bola.
Buku mengenai sepak bola yang ditulis Cak Imin tersebut berjudul ‘Spiritualitas Sepak Bola’. Lantas, apa yang dibahas olehnya dalam buku tersebut?
Pemikiran Cak Imin soal Sepak Bola
Baca Juga: Dipuji Anies di Ultah ke-77, Cak Imin Pengagum Megawati: Saya Bagian Keluarga Bu Mega Sejak Orba
Buku ‘Spiritualitas Sepak Bola’ merupakan buku yang memuat esai-esai Cak Imin mengenai olahraga nomor satu di dunia tersebut.
Buku karyanya tersebut berisikan esai yang mulanya terbit di Harian Rakyat Merdeka dalam rentang waktu 10 Juni hingga 11 Juli 2006 atau bertepatan dengan gelaran Piala Dunia 2006 Jerman.
Dalam bukunya tersebut, Cak Imin menyoroti gelaran Piala Dunia 2006 dan juga menuangkan pemikirannya dari kacamata sosial-politik (sospol) beserta analisanya tentang permainan sepak bola.
Buku yang diterbitkan oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) dan Yayasan Kajian dan Layanan Informasi untuk Kedaulatan Rakyat itu juga memuat kata pengantar dari sosok Gus Dur.
Gus Dur atau Abdurrahman Wahid merupakan mantan Presiden Republik Indonesia. Dalam kata pengantarnya, Presiden ke-4 RI tersebut menyebutkan sepak bola dan olahraga mengajarkan kita sebagai bangsa yang plural dan bisa mengharumkan nama bangsa.
Dalam menulis karyanya tersebut, Cak Imin menelurkan analisis-analisis kritisnya soal sepak bola dengan mengacu pada buku-buku sejarah.
Kontributor: Felix Indra Jaya