Suara.com - Para pemain Kalteng Putra memutuskan untuk mogok bertanding di kompetisi Liga 2 2023/2024 karena masalah penunggakan gaji.
Sebelumnya, pada tanggal 18 Januari, 28 pemain Kalteng Putra telah menyampaikan surat pernyataan yang berisi tiga poin terkait masalah tersebut.
Surat pernyataan dari para pemain Kalteng Putra mengandung ancaman mogok bermain pada laga play-off degradasi Liga 2 2023/2024 ke-4 melawan Persipura jika gaji dan bonus yang seharusnya dibayarkan tidak dipenuhi.
Pertandingan Kalteng Putra vs Persipura di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, pada Senin (22/1/2024) ternyata tetap berlangsung, dan Kalteng Putra menyerah 1-2.
Setelah pertandingan, kiper Kalteng Putra, Shahar Ginanjar, mengungkapkan bahwa masalah gaji masih belum terselesaikan.
![Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar. [laman resmi Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/04/72403-shahar-ginanjar.jpg)
Shahar Ginanjar, mantan pemain Persija, menegaskan bahwa semua pemain sudah tak ingin melanjutkan kompetisi setelah mediasi dan janji pembayaran tanpa itikad baik.
Dalam kutipan dari akun Instagram pribadinya, Shahar Ginanjar menulis, "Setelah mediasi dan dijanjikan pembayaran tp tidak ada itikad baik lanjutan. Maka kami semua pemain tidak akan melanjutkan pertandingan ke 5 dan seterusnya."
Meskipun demikian, Kalteng Putra masih memiliki dua laga tersisa dalam babak play-off degradasi Liga 2 2023/2024.
Baca Juga: Semen Padang vs PSIM Yogyakarta, Delfiadri Cari Kelemahan Lawan Lewat Rekaman Video
Kontributor : Imadudin Robani Adam