Suara.com - Pesepak bola Kylian Mbappé mengatakan masih berambisi untuk bisa masuk ke dalam skuad dan membela Prancis di Olimpiade 2024 Paris.
“Saya selalu merasakan gelora Olimpiade. Bersama dengan Piala Dunia, Olimpiade adalah panggung olahraga terbesar di dunia,” kata Mbappé dikutip dari laman resmi Olimpiade, Senin seperti dimuat Antara.
“Olimpiade di Paris, setelah 100 tahun sejak diadakan Olimpiade di kota ini, sangat berarti buat saya. Keinginan untuk berkompetisi di Olimpiade bersama Prancis akan menjadi peluang — mimpi yang luar biasa bagi saya,” ujarnya menambahkan.
Namun demikian, pemain yang baru saja menginjak usia 25 tahun itu mengatakan masih ada tantangan yang harus bisa ia atasi jika ingin berlaga di Olimpiade mendatang.
Pertama, dia harus dimasukkan dalam skuad terakhir Thierry Henry, di mana hanya tiga pemain yang lahir sebelum 1 Januari 2001 yang berhak berkompetisi. Dia juga perlu mendapat lampu hijau dari klubnya, dan berada pada tingkat kebugaran yang tepat karena Piala UEFA akan berakhir kurang dari dua pekan sebelum upacara pembukaan Olimpiade 2024 Paris.
Seperti halnya saat berada di depan gawang, Mbappé pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berkompetisi di Olimpiade di kandang sendiri, yang akan bergulir kurang dari 200 hari lagi.
Di sisi lain, pemain top klub Paris Saint-Germain (PSG) tersebut juga disebut memiliki peluang untuk menjadi kandidat pembawa bendera (flag bearer) pada upacara pembukaan Olimpiade 2024 Paris, 26 Juli.
Mbappé mengatakan dirinya terbuka akan gagasan tersebut, meskipun ia tahu akan banyak hal yang perlu dilakukan agar hal itu dapat terwujud.
“Itu sesuatu yang berbeda. Menjadi seorang flag bearer akan menjadi hal yang luar biasa. Itu tidak hanya bergantung pada saya, dan saya telah menginjak usia di mana saya tidak ingin memaksakan sesuatu terjadi,” kata Mbappé.
Baca Juga: Vietnam Dipulangkan Timnas Indonesia dari Piala Asia 2023, Son Heung-min Ikut Beri Respons
“Semua orang tahu saya ingin berkompetisi di Olimpiade, tapi jika klub saya tidak menginginkan hal itu terjadi, maka saya akan mengerti karena saya cukup dewasa untuk memahami kedua pandangan tersebut. Tapi jika saya bisa pergi (ke Olimpiade), maka saya akan sangat senang,” imbuhnya.