Suara.com - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam dalam matchday kedua Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024). Pelatih Shin Tae-yong bisa mengandalkan pemain-pemain racikan Indra Sjafri untuk memberi kemenangan.
Adapun Timnas Indonesia di level senior selalu kesulitan mengalahkan Vietnam. Terakhir, skuad Garuda bisa menang terjadi pada 2016.
Shin Tae-yong pun selalu gagal membawa Timnas Indonesia menang melawan The Golden Stars. Dari empat pertandingan, juru taktik asal Korea Selatan itu cuma bisa mendapat dua kali imbang dan dua kalah.
Sementara di level kelompok umur berbeda. Terakhir, Timnas Indonesia U-22 yang dilatih Indra Sjafri mampu mengalahkan Vietnam ketika berjumpa di ajang SEA Games lalu.
Ada sejumlah pemain seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman menjadi bagian dari tim itu. Diakui Shin Tae-yong, pemain-pemain ini menjadi aset untuk bisa mengalahkan Vietnam.
"Kami masih memiliki pemain-pemain yang kemarin mengalahkan vietnam (U-23) dan merupakan aset terbaik kami, mereka pemain bagus," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sehari jelang laga.
"Saya yakin match besok lebih baik dari pertemuan sebelumnya, tapi kami terus improve dan kami akan menampilkan yang terbaik dari sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengaku ogah melihat hasil buruk laga melawan Vietnam di pertemuan terakhir. Ia menjelaskan catatan itu tidak berpengaruh dengan pertandingan nanti.
"Tanpa memperdulikan hasil timnas U-23 yang dimana mereka mengalahkan mereka. Yang sudah lalu biarlah berlalu, jadi tidak perlu dipikirkan lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Jordi Amat Tak Mau Tahu Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Vietnam
Timnas Indonesia dan Vietnam sama-sama menderita kekalahan di laga perdana Grup D Piala Asia 2023. Skuad Garuda dicukur Irak 1-3, sementara Vietnam dibungkam Jepang 2-4.
Saat ini, Timnas Indonesia menduduki posisi keempat klasemen semnetara Grup D dengan 0 poin. Sama seperti Vietnam dengan 0 poin namun menang jumlah gol.
Jepang di puncak klasemen dengan 3 poin. Mereka unggul produktivitas gol dari Irak di posisi kedua dengan poin sama.