Suara.com - Sejauh ini dua tim telah berhasil mengamankan tiket ke babak 16 besar Piala Asia 2023 yakni tuan rumah Qatar dan Australia. Lalu, bagaimana nasib Timnas Indonesia?
Sebagai informasi, dua tim teratas di setiap grup serta empat tim peringkat ketiga terbaik berhak melangkah ke babak 16 besar.
Sebagai tuan rumah, Qatar sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar setelah meraih dua kemenangan di Grup A.
Baca juga: Perbandingan Kekayaan Gunawan Dwi Cahyo dengan Kiesha Alvaro, Siapa Lebih Tajir?
Baca Juga: Hidup atau Mati buat Timnas Indonesia, Jordi Amat Anggap Laga Kontra Vietnam Layaknya Perang
Mereka berhasil mengalahkan Lebanon 3-0 pada laga pertama dan Tajikistan 1-0 pada laga kedua. Dengan raihan enam poin, Qatar kini memimpin klasemen Grup A.
China tempati posisi kedua Grup A dengan 2 poin, tetapi Qatar tetap aman di puncak klasemen.
Hari ini, Kamis (18/1/2024) hingga Jumat dini hari WIB, sebanyak tiga tim akan memainkan matchday kedua fase grup yakni Suriah vs Australia dan India vs Uzbekistan dari Grup B, serta Palestina vs Uni Emirat Arab dari Grup C.
Duel Suriah vs Australia telah rampung dengan The Socceroos berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0. Hasil itu sudah cukup membawa tim asuhan Graham Arnold ke babak 16 besar.
Tambahan tiga poin membuat Australia kini memuncaki klasemen Grup B dengan enam poin, unggul lima poin dari Uzbekistan di urutan kedua.
Baca Juga: Alasan Troussier Labeli Duel Timnas Indonesia vs Vietnam Seperti Final AFF dan SEA Games
Secara matematis, Australia sudah tak mungkin terlempar dari dua besar yang mengartikan mereka dipastikan melangkah ke fase knock-out menyusul Qatar.
Di sisi lain, nasib Timnas Indonesia akan ditentukan pada 19 Januari di mana mereka bakal menghadapi rivalnya di ASEAN, Vietnam.
Saat ini, skuad Garuda saat ini menduduki posisi terbawah Grup D tanpa poin, setara Vietnam tetapi kalah jumlah mencetak gol.
Andai kalah dari Vietnam, peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke 16 besar hampir tertutup. Selain harus menghadapi Jepang pada matchday terakhir Grup D, jumlah poin maksimal Garuda hanyalah tiga dan hal itu dinilai tak cukup untuk lolos lewat jalur peringkat tiga terbaik.
Kontributor : Imadudin Robani Adam