Suara.com - Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan mendapatkan julukan yang spektakuler dari media Korea Selatan usai gabung dengan Suwon FC. Dalam pemberitaan salah satu media ternama Footballist, dia dipanggil "putra mahkota Shin Tae-yong".
Suwon FC secara resmi mengumumkan kedatangan Pratama Arhan pada tanggal 16 Januari 2024 setelah kontraknya dengan Tokyo Verdy berakhir.
Pratama Arhan dihadirkan untuk memperkuat sisi kiri pertahanan Suwon FC, mengandalkan kecepatan dan keahlian dalam memberikan umpan-umpan silang yang tajam.
"Masa depan sepak bola Indonesia, Arhan yang mengatasi kegagalan (di klub) Jepang dan bergabung dengan Suwon FC adalah putra mahkota Shin Tae-yong," begitu judul footballist.co.kr.
Baca Juga: Dimas Drajad Blak-blakan Sebut Alasan Timnas Indonesia Susah Menang Lawan Vietnam
Dalam tulisannya, eks pemain PSIS Semarang ini diharapkan dapat memberikan variasi baru pada serangan Suwon FC melalui lemparan jauh yang menjadi keahliannya.
BACA JUGA: Link Siaran Langsung Jumpa Pers Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam Sore Ini
Dengan usia 22 tahun, Pratama dikenal sebagai pemain yang mampu menciptakan ancaman di kotak penalti lawan melalui lemparan ke dalam jarak jauh.
Pelatih Suwon fc Kim Eun-joong mengakui telah lama memantau potensi Pratama Arhan, bahkan sejak masa kontribusinya bersama Timnas Indonesia di level kelompok umur.
"Saya telah mengawasinya sejak saya terlibat di tim nasional pada kategori usia yang lebih muda," ungkap Pratama Arhan seperti dilaporkan oleh media sepakbola Korea, Footballist.
Namun, lebih dari sekadar mengandalkan kontribusi langsung dari Arhan, Kim Eun-joong memiliki misi khusus yang ingin diwujudkan bersama suami Azizah Salsha tersebut.
BACA JUGA: Waduh! Gaya Melatih Paul Munster di Persebaya Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
Kim Eun-joong menyampaikan tekadnya untuk membantu tim menggali potensi maksimal yang dimiliki oleh Pratama Arhan.
“Saya siap membimbing tim dalam mengembangkan sepenuhnya potensi yang dimiliki oleh pemain ini," tegasnya.
Gaji besar
Pratama Arhan, resmi bergabung dengan klub K-League 1 Suwon FC. Pengumuman perekrutannya dilakukan oleh Suwon FC, tim yang berkantor di Suwon Sports Complex, pada Selasa (16/1/2024).
Sebelumnya, kontrak Pratama Arhan tidak diperpanjang oleh klub Jepang Tokyo Verdy, yang saat ini bersaing di J-League 1. Pengalamannya bersama Tokyo Verdy terbatas, dengan hanya empat penampilan sejak bergabung pada tahun 2022.
Pelatih Suwon FC, Kim Eun-jung, menegaskan bahwa potensi Pratama Arhan tidak akan disia-siakan.
Selain kemampuannya dalam bertahan, Arhan juga dikenal sebagai pemain yang mahir membantu serangan.
Lemparan ke dalam jauhnya diharapkan dapat menjadi senjata baru bagi Suwon FC, dengan Eun-jung mengungkapkan bahwa dia telah memantau perkembangan Arhan sejak pemain tersebut bermain untuk timnas kelompok umur.
Dengan kepindahan ini, nilai transfer dan gaji yang diterima oleh suami Azizah Salsha tersebut diharapkan meningkat secara signifikan.
Rata-rata pemain di klub K-League 1 menerima gaji sekitar 282,1 juta Won atau sekitar 3,2 miliar Rupiah per musim.
Menurut laman Transfermarkt, nilai pasar Pratama Arhan saat ini mencapai 4,35 miliar Rupiah.
Angka ini menjadikan Arhan sebagai aset berharga bagi Suwon FC, yang berkompetisi di salah satu liga terkuat di Korea Selatan.
Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) merilis data rata-rata gaji pemain per tahun di K-League.
Menurut pernyataan KFA yang dikutip dari K-League.com, gaji tahunan rata-rata per pemain di K-League1 mencapai 295.452.000 won atau sekitar Rp3,4 miliar.
Gaji rata-rata per kapita pemain domestik adalah 231.588.000 won atau sekitar Rp2,6 miliar, sedangkan pemain asing dapat mencapai 775.351.000 won atau sekitar Rp9 miliar.
Data ini belum termasuk tunjangan penampilan di K-League, Piala FA, atau Liga Champions Asia, serta bonus kemenangan, mencetak gol, assist, dan lainnya.
Dengan merujuk pada data gaji pemain asing KFA, dapat diprediksi bahwa Pratama Arhan akan mendapatkan gaji yang signifikan di Suwon FC, setidaknya sebanding dengan rata-rata gaji pemain asing K-League, yang mencapai Rp9 miliar.