Suara.com - Pelatih kawakan asal Portugal, Jose Mourinho kembali merasakan pahitnya pemecatan di level klub. 'Kutukan' musim ketiga memang nyata buat pelatih berusia 60 tahun itu.
Klub Italia, AS Roma resmi mencopot Jose Mourinho sebagai pelatih kepala menyusul rangkaian hasil buruk belakangan ini.
![Jose Mourinho saat masih jadi pelatih Manchester United. [Oli SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/19/76489-jose-mourinho-ex-manchester-united.jpg)
Teranyar, Serigala Ibukota mengalami kekalahan 1-3 kandang AC Milan pada laga lanjutan Liga Italia Serie A, Senin (16/1/2024) dini hari WIB.
Mantan Pelatih Real Madrid dan Manchester United itu mengambil alih AS Roma pada Mei 2021, serta membawa tim meraih gelar Liga Conference Eropa pada 2022 dan melaju ke final Liga Europa pada 2023.
Namun di musim ini yang merupakan musim ketiganya di AS Roma, Mourinho hanya bisa membawa tim menempati posisi kesembilan klasemen sementara Liga Italia sampai pekan ke-20.
AS Roma juga baru tersingkir dari Coppa Italia pada akhir pekan lalu setelah keok lawan rival sekota, Lazio.
Dengan pemecatan dari AS Roma, ini menambah catatan buruk Mourinho di musim ketiganya menukangi klub, di mana hal yang sama juga tercipta bersama Chelsea (2004-06) dan (2013-15), Real Madrid (2010-13) dan Manchester United (2016-18).
Berikut empat fakta menarik jika 'kutukan' musim ketiga memang nyata buat seorang Jose Mourinho.