Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, resmi mengalami peningkatan karier dari klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy, menjadi kasta pertama Korea Selatan, Suwon FC.
Namun, tak hanya peningkatan karier, kemajuan itu turut membuatnya mengalami kenaikkan gaji.
Gaji dari Pratama Arhan di Suwon FC belum diketahui secara detail. Hal ini lantaran baik pihak Suwon maupun manajemen Arhan belum buka suara mengenai kontrak sang pemain.
Namun kisaran gaji yang diterimanya bisa dilihat dari nilai rata-rata. Dilansir dari salah satu media asal Korea Selatan, gaji para pemain di klub K1 League memang tidak sedikit.
Baca Juga: Video Marselino Ferdinan Cetak Gol Bersejarah di Piala Asia 2023, Terharu Tak Bosan Diputar Berulang
Untuk perhitungan rata-rata, gaji yang diterima para pemain di klub K1 League bisa mencapai 282,1 juta Won atau setara dengan Rp 3,2 miliar per musim. Hal ini lantaran K1 League dianggap sebagai kasta tertinggi sepak bola di negeri Ginseng tersebut.
Rata-rata tersebut dilihat dari beberapa gaji para pemain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Gaji untuk para pemain berasal dari dalam negeri Korea bisa mencapai Rp 2,6 miliar per musim.
Beda lagi jika gaji diperuntukkan para pemain dari luar negeri dengan kategori Top. Konon, gaji para pemain tersebut bisa mencapai Rp 10 miliar per musim.
Jika nilai rata-rata gaji para pemain di K1 League digunakan, angka yang diterima Pratama Arhan juga tidak sedikit untuk setiap bulannya. Mantan pemain Tokyo Verdy ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari sebelumnya.
Saat menjadi pemain di Jepang, penghasilannya sekitar Rp 41 juta per bulan. Namun jika berkarier di Korea, ia bisa mendapatkan potensi kenaikkan gaji 6 kali lipat alias sebesar Rp 266 juta per bulan.
Baca Juga: Habis Kencing Bercampur Darah, Jordi Amat Update Kondisinya Jelang Timnas Indonesia Hadapi Vietnam