Suara.com - Shin Tae-yong membahas potensi Timnas Indonesia untuk melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah mengalami kekalahan 1-3 dari Irak.
Hasil pertandingan perdana Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, pada Senin (15/1) malam, membuat Shin Tae-yong, yang awalnya menargetkan satu poin, melihat peluang lolos ke babak berikutnya terhenti.
Shin Tae-yong mengevaluasi kesempatan Timnas Indonesia untuk melanjutkan ke babak 16 besar, mengakui keunggulan Irak dalam pertandingan tersebut.
"Kami memiliki peluang untuk pergi ke babak berikutnya. Irak memang memimpin permainan ini, dan mereka lebih baik daripada kita," ungkap Shin Tae-yong seusai pertandingan.
Meski demikian, Shin Tae-yong memberikan contoh saat ia melatih Korea Selatan dan menciptakan kejutan dengan mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018, menggambarkan bahwa dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi.
"Korea masih bisa menang melawan Jerman saat saya bekerja di tim nasional Korea. Jadi, Indonesia tidak akan menyerah. Kita akan terus berjalan dan kita akan menantang. Kita tidak akan menyerah," tegas Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Shin Tae-yong telah menetapkan target agar Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar.
Shin Tae-yong berharap Indonesia dapat meraih hasil imbang melawan Irak, menang melawan Vietnam, dan tampil all-out menghadapi Jepang, dengan harapan merebut satu tiket ke babak 16, minimal melalui jalur peringkat ketiga terbaik.
Namun, dengan kegagalan meraih poin melawan Irak, Shin Tae-yong menekankan bahwa Timnas Indonesia perlu bekerja lebih keras, yaitu dengan memenangkan pertandingan melawan Vietnam dan berusaha meraih poin di laga melawan Jepang.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Takluk 1-3 dari Irak, STY Pertanyakan Kepemimpinan Wasit
Dalam pertandingan melawan Irak, Timnas Indonesia mengalami ketertinggalan 0-1 pada menit ke-17 melalui gol Mohanad Ali.
Meski demikian, Marselino Ferdinan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-36, setelah menerima umpan dari Yakob Sayuri.
Irak kembali memimpin 2-1 pada menit ke-45+6 melalui gol kontroversial Osamah Jabbar Rashid, yang terjadi setelah offside. Akhirnya, Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-3 setelah Aymen Hussein mencetak gol pada menit ke-75.