Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada skuad Timnas Indonesia usai tumbang dari Iral dalam pertandingan pembuka Grup D Piala Asia 2023 bukanlah akhir dari segalanya.
Pesan tersebut disampaikan setelah tim asuhan Shin Tae Yong mengalami kekalahan 1-3 di Stadion Ahmad bin Ali pada Senin (15/1) malam.
Meski sempat mencetak gol penyama kedudukan 1-1, Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Irak dengan gol-gol kontroversial.
Erick Thohir, yang menyaksikan pertandingan bersama para penggemar di Jakarta, menyatakan harapannya agar pelatih dan pemain melakukan analisis mendalam terhadap pertandingan tersebut.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Cetak Sejarah: Saya Bangga Satu-satunya Scorer, Tapi Tetap Saja Kami Kalah
Meskipun kekalahan dari Irak diakui sebagai hasil yang tidak sesuai dengan target, Erick Thohir tetap optimis bahwa evaluasi dan perbaikan dapat dilakukan.
Sebelum pertandingan, PSSI dan Shin Tae Yong memiliki target untuk meraih tiga poin atau setidaknya satu poin.
Namun, keyakinan tersebut pupus dengan kebobolan tiga gol akibat ketidaksolidan pertahanan dan kurangnya klinisitas lini depan Timnas Indonesia.
"Tentu targetnya seri. Kami melihat persiapan sudah coba maksimal. Kita berlatih di Turki. Kita coba membawa pemain yang terbaik dari Indonesia atau pemain yang ada liga luar negeri," ungkap Erick Thohir usai nonton bareng laga di Jakarta.
"Kita jangan kasih bendera putih sebelum pertandingan terakhir," ucap Erick
Baca Juga: Gol Kontroversi Irak, Marselino Ferdinan Protes ke Wasit: Itu Offside
Menanggapi kegagalan di pertandingan sebelumnya, Erick mencermati bahwa masalah utama tim terletak pada soliditas pertahanan dan ketidakklinisan di lini depan.
Irak berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Indonesia untuk mencetak tiga gol.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam laga kedua Grup D Piala Asia 2023 pada Jumat (19/1) malam.
Erick Thohir berharap agar tim dapat bangkit dan menunjukkan peningkatan kinerja untuk meraih hasil positif di pertandingan mendatang.