Suara.com - Irak memang tim yang sulit yang ditundukkan oleh Timnas Indonesia dalam laga babak penyisihan Grup D di Stadion Ahmad bin Ali, Senin malam kemarin.
Namun bukan berarti timnas Indonesia menyerah dan mengendurkan serangan.
Pada babak kedua, permainan Asnawi Mangkualam cs mengalami peningkatan dan banyak memberikan tekanan ke depan gawang yang dijaga Jalal Hasan.

Gelandang Marselino Ferdinan juga tak mau menyia-nyiakan kesempatan bisa bermain di Piala Asia mewakili Indonesia, setelah terakhir kali timnas lolos ke ajang empat tahunan itu 16 tahun silam atau pada 2007.
"Kami sangat bangga setelah 16 tahun tidak ada di (Piala) AFC. Kami maksimalkan semua, kami berjuang untuk bangsa. Saya merasa bangga dan senang, jadi pemain termuda dan satu-satunya scorer bagi timnas. Tapi tetap saja kami kalah," ungkap Marselino saat ditemui setelah pertandingan di Al Rayyan, Senin malam waktu Qatar.
Marselino Ferdinan mencatatkan sejarah setelah membobol gawang Irak dalam matchday pertama Grup D Piala Asia 2023, Senin (15/1/2024) malam WIB.
Gol klinis yang membawa Timnas Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 kontra Irak, merupakan yang pertama diciptakan pemain Timnas Indonesia di Piala Asia sejak Elie Aiboy pada edisi 2007 silam.
Marselino Ferdinan mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang mendatar sempurna yang dilepaskan Yakob Sayuri yang dalam prosesnya mengacak-acak lini belakang Irak.
Itu merupakan kali pertama Timnas Indonesia mencetak gol di Piala Asia sejak Elie Aiboy ketika Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi pada 14 Juli 2007 lalu.
Baca Juga: Kontroversial! Wasit Sahkan Gol Irak yang Berbau Offside ke Gawang Timnas Indonesia
Pada Piala Asia 2007, Timnas Indonesia yang berstatus sebagai salah satu tuan rumah bersama Vietnam, Malaysia dan Thailand, harus terhenti di fase grup.