Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat ini tengah mengincar pemain keturunan Malaysia bernama Sem Scheperman yang berkarier di kasta tertinggi Liga Belanda alias Eredivisie.
Belakangan ini nama Sam Scheperman tengah mencuat di kalangan publik Negeri Jiran setelah dia dikabarkan memiliki darah keturunan. Media setempat, MakanBola melaporkan bahwa FAM bisa menaturalisasi gelandang berusia 21 tahun itu.
"Malaysia punya sat pemain prospek dari Belanda yang dapat dipanggil ke skuad Harimau Malaya," tulis laporan Makan Bola dinukil Kamis (11/1/2024).
"Sem Scheperman lahir di Belanda dan mempunyai keturunan Malaysia melalui neneknya. Sem kini bermain di Eredivisie bersama Almelo,” imbuh laporan tersebut.
Baca Juga: Saingi Timnas Indonesia, Malaysia Berusaha Naturalisasi Pemain Eredivisie Belanda
Apabila melihat prospeknya, Sem Cheperman merupakan sosok pemain yang punya potensi besar untuk menjadi pemain andalan Timnas Malaysia di masa mendatang. Pelatih Kim Pan Gon tentu bakal mendapat amunisi tambahan dengan hadirnya pemain ini.
Lalu, siapa sebetulnya sosok Sem Scheperman tersebut? Bagaimana rekam jejaknya di Liga Belanda sehingga dia layak dinaturalisasi Timnas Malaysia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Sem Scheperman merupakan pesepak bola yang tercatat lahir di Holten, Belanda, pada 24 Juni 2002. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini baru berumur 21 tahun. Itu berarti kariernya masih sangat panjang.
Dari data yang dihimpun Transfermarkt, Sem Scheperman tercatat mengawali kariernya bersama sejumlah klub di level junior, mulai dari CW Holten (2010), hingga FC Twente (2010-2020).
Baca Juga: Uji Coba Terakhir Tim ASEAN Jelang Piala Asia 2023: Malaysia Gemilang, Timnas Indonesia Rontok
Bersama klub yang disebut terakhir, Sem sempat berkiprah di beberapa level, mulai dari U-17 (2018-2019), U-19 (2019-2020), hingga U-21 (2020-2022). Yang terakhir, dia direkrut Heracles Almelo pada 2022.
Pada musim lalu, dia sudah bermain reguler bersama Heracles Almelo di kasta kedua Liga Belanda, tepatnya pada musim 2022/2023. Sepanjang musim, dia mengukir satu gol dan satu assist dari 20 laga.
Pada musim itu, dia turut membantu perjuangan timnya untuk merebut tiket promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, alias Eredivisie musim 2023/2024. Sejauh ini, dia sudah bermain sebanyak 13 kali di kasta tertinggi.
Apabila melihat rekam jejaknya di usia yang sangat muda ini, pemain berusia 21 tahun itu tentu menjadi salah satu amunisi terbaik yang bisa diperjuangkan Timnas Malaysia untuk dinaturalisasi dalam waktu dekat.
Sebab, Skuad Harimau Malaya juga membutuhkan pemain-pemain keturunan dengan kategori ‘Grade A’ untuk bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya yang mulai mengambil kebijakan naturalisasi.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie