Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memiliki kepercayaan diri yang tinggi di Piala Asia 2023. Dengan pengalaman yang dimilikinya, juru taktik asal Korea Selatan itu cukup yakin bisa membawa skuad Garuda menyentuh babak 16 besar.
Piala Asia 2023 berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari. Timnas Indonesia kembali ikut kejuaraan ini setelah terakhir dirasakan pada edisi 2007.
Minimnya jam terbang tentu akan membuat Timnas Indonesia butuh kerja keras bersaing. Apalagi, tim Merah Putih berada di Grup D dengan lawan-lawan kuat yaitu Jepang, Irak, dan Vietnam.
Timnas Indonesia juga menjadi negara dengan ranking FIFA paling rendah di Piala Asia 2023. Namun, bagi Shin Tae-yong catatan-catatan itu cuma angka.
Baca Juga: Dibantai Iran, Media Vietnam Soroti Kualitas Bek Timnas Indonesia
Dengan pengalamannya di sepak bola dari pemain sampai pelatih, STY akan berusaha keras membuat Timnas Indonesia berprestasi. Di sisa waktu yang ada ini, ia akan terus meningkatkan kemampuan pemain.
"Saya akan berusaha memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin berdasarkan pengalaman saya sebagai pemain, pelatih, dan manajer," kata Shin Tae-yong dilansir dari Sports Seoul, Kamis (11/1/2024).
"Terus terang, jika kita adalah tim yang kuat dan bagus, kita tahu jalan mana yang harus ditempuh dan memimpin tim untuk menang. Gol pertama kami adalah babak 16 besar, setelahnya kita harus melihat selangkah demi selangkah," sambungnya.
Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Irak pada 15 Januari kemudian disusul Vietnam empat hari setelahnya. Kemudian, di laga pamungkas Grup D akan bersua dengan Jepang pada 24 Januari 2024.
"Saya memiliki banyak pengalaman turnamen. Dengan cara saya sendiri, saya menggunakan pengalaman itu untuk berbicara dengan para pemain. Itu menanamkan kepercayaan diri," sambungnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Disentil Netizen Gara-gara Rajin Posting Endorse Jelang Piala Asia 2023
Lebih lanjut, STY menyebut jika bisa memilih ia ingin Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar dari peringkat tiga terbaik. Itu bisa menghindarkan tim Merah Putih melawan Korea Selatan di fase tersebut yang kemungkinan lolos sebagai jawara Grup E.
"Sebenarnya lebih baik melaju ke babak 16 besar dengan posisi ke-3 daripada posisi ke-2 grup. Dilihat secara objektif, bertemu Korea bukanlah hal yang mudah," ucapnya.
"Peluang untuk menang sangat kecil. Lebih mudah untuk meraih posisi ketiga,” pungkas sosok yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.