Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi sanjungan kepada Timnas Indonesia yang dianggap menunjukkan kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan. Hal itu diharapkan bisa turut memberi manfaat dalam perjalanan skuad Garuda di Piala Asia 2023.
Para pemain Timnas Indonesia diketahui membuat kampanye serempak agar diskriminasi terkait pemain lokal dan keturunan dihentikan demi kebaikan tim Merah Putih sendiri.
Keputusan PSSI menaturalisasi banyak pemain keturunan sempat menjadi polemik. Tak sedikit pihak yang mengkritik keputusan dan meminta Shin Tae-yong lebih percaya para pemain lokal.
Adanya polemik yang membedakan antara pemain lokal dan keturunan menimbulkan reaksi dari seluruh penggawa Timnas Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Iran di Laga Uji Coba: Head to Head, Susunan Pemain dan Skor
Mereka semua kompak membuat kampanye anti diskriminasi lewat unggahan masing-masing di Instagram dengan pesan agar semua pihak tidak membeda-bedakan sesama pemain tim nasional.
Erick Thohir angkat topi dengan apa yang dilakukan Jordi Amat dan kawan-kawan, apalagi gerakan itu terjadi karena inisiatif mereka sendiri.
"Saya cek kemarin saya telpon langsung apa disuruh apa enggak, ternyata mereka konsolidasi sendiri," kata Erick Thohir kepada awak media, Senin (8/1/2024).
"Saya terharu itulah Indonesia," sambung lelaki yang juga Menteri BUMN tersebut.
Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024. Skuad Garuda berada di Grup D bersama Jepang, Vietnam, dan Irak.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI Terbaru: Dua Klub BRI Liga 1 Didenda Puluhan Juta
Sebanyak 26 pemain telah dipilih Shin Tae-yong untuk mengikuti ajang akbar antar negara-negara di Benua Kuning itu.
Sebelum tampil di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia terlebih dahulu akan bersua Iran dalam laga uji coba di Qatar pada 9 Januari 2024 malam WIB.
Timnas Indonesia sebelumnya juga sudah melalui dua pertandingan persahabatan menghadapi Libya di sela-sela pemusatan latihan di Turki.
Hasilnya kurang memuaskan di mana tim asuhan Shin Tae-yong menelan kekalahan dua kali dengan skor 0-4 dan 1-2.