Suara.com - Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat dalam laga uji coba melawan Iran pada Selasa (9/1/2024) mendatang, menjelang partisipasi mereka di Piala Asia 2023.
Ini menjadi uji coba terakhir Timnas Indonesia sebelum mereka tampil di kejuaraan AFC edisi ke-18 yang akan dimulai pada 12 Januari mendatang.
Perjalanan pertemuan antara Timnas Indonesia dan Iran dimulai sejak 13 Desember 1966, saat keduanya bertarung di babak enam besar Asian Games 1966 di Bangkok.
Pertandingan ini menjadi momen bersejarah, di mana Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 1-0, menyebabkan Garuda tidak melangkah lebih jauh ke babak semifinal sebagai juru kunci Grup B2.
Baca Juga: Korea Selatan Bantu Timnas Indonesia, Ekspos Kelemahan Irak Jelang Piala Asia 2023
Asian Games 1970 menjadi panggung kedua ketika skuad Garuda bersua kembali dengan Iran dalam pertandingan fase grup.
Kali ini, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2, berkat kontribusi gemilang dari Soetjipto Soentoro (71') dan Iswadi Idris (83').
Hasil ini membawa Timnas Indonesia melaju ke babak enam besar setelah bermain imbang juga dengan Korea Selatan.
Meskipun berhasil meraih hasil imbang pada pertemuan tersebut, Timnas Indonesia kemudian menelan tiga kekalahan beruntun dalam pertemuan selanjutnya dengan Iran.
Kekalahan pertama terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 1984, di mana Timnas Indonesia takluk 0-1 pada 13 Agustus 1984 di Senayan, Jakarta, sehingga mereka gagal melangkah ke putaran final.
Baca Juga: Pengakuan Fuji Bucin ke Sosok Pria usai Putus dengan Thariq Halilintar, Asnawi Mangkualam?
Pertemuan selanjutnya terjadi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014, di mana Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Iran dua kali.
Pertama, kalah 0-3 di Teheran pada 2 September 2011, dan kedua, tunduk 1-4 di Senayan pada 15 November 2011.
Inilah catatan pahit yang masih membekas dalam sejarah pertemuan antara kedua timnas.
Sebagai gambaran keseluruhan, head to head antara Indonesia dan Iran mencerminkan perjalanan yang penuh dinamika dan perubahan, dengan kedua tim saling beradu prestasi sejak beberapa dekade lalu.
Kedua tim akan kembali berhadapan dalam uji coba mendebarkan, dan bagi Indonesia, ini bukan hanya tentang mengukur kemampuan, tetapi juga tentang menciptakan kisah baru dalam perjalanan mereka di dunia sepakbola internasional.