Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, menyerukan supaya publik tidak mengkotak-kotakkan pemain di dalam skuat Garuda dengan sebutan pemain lokal dan keturunan.
Pemain asal Blora itu menegaskan bahwa semua adalah keluarga dan berstatus sebagai rakyat Indonesia. Tujuannya pun sama membanggakan Timnas Indonesia.
"Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia," tulis Pratama Arhan.
"Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua," lanjutnya.
Baca Juga: Iqbal Gwijangge Tak Masalah Bermain di Posisi Berbeda: Jadi Bek atau Gelandang Saya Siap
Lebih lanjut, eks pemain Tokyo Verdy itu meminta dukungan kepada masyarakat supaya Timnas Indonesia bisa mendapatkan kesuksesan di Piala Asia 2023.
"Sebagai pemain, mengenakan jersey ‘Merah Putih’ bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami," tulis Pratama Arhan lagi.
"Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024," tuturnya menambahkan.
Timnas Indonesia tergabung di Grup D Piala Asia 2023 bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Sebelum menghadapi ketiganya, skuat Merah-Putih akan beruji coba melawan Libya lagi dan Iran.
Baca Juga: Pemain Irak Enggan Remehkan Timnas Indonesia Meski Baru Dihajar Libya 0-4