Suara.com - Timnas Indonesia mengalami kekalahan dalam uji coba melawan Libya pada hari Selasa (2/1). Statistik skuad Garuda cukup membingungkan.
Dalam upaya eksperimen, Shin Tae-yong kali ini mengadopsi formasi dua bek tengah dan menempatkan duet Rizky Ridho bersama Wahyu Prasetyo dalam struktur 4-4-2.
Namun, sayangnya, semua strategi STY tidak mampu memberikan performa terbaik, dan timnas Indonesia akhirnya kalah dengan skor 0-4.
Sebenarnya, jika dilihat secara statistik melalui Instagram Lapang Bola, timnas Indonesia mampu mendominasi pertandingan.
Baca Juga: Momen Diego Michiels Bela Timnas Indonesia, Pernah Kena Bantai 10-0
Timnas Indonesia mencatatkan 61 persen penguasaan bola dibandingkan dengan tim lawan.
Ini menjadi sinyal bahwa Jordi Amat dan rekan-rekannya sebenarnya cukup percaya diri dalam menguasai bola.
Namun, lini serang terlihat kurang efektif dalam pertandingan melawan Libya. Mereka hanya mampu melakukan empat tembakan ke gawang dari enam upaya yang dilakukan.
Di sisi lain, Libya berhasil melepaskan 15 tembakan dan empat di antaranya berakhir menjadi gol.
Dalam laga ini, skuad Garuda berhasil meraih 27 intersep dalam pertandingan ini, sedangkan Libya hanya berhasil melakukan 15 intersep.
Dengan kekalahan ini, Shin Tae-yong dan timnas Indonesia dapat menarik banyak pelajaran berharga.
Masih ada dua pertandingan uji coba yang menanti skuad Garuda menjelang Piala Asia 2023.
Tim Merah Putih akan kembali melawan Libya pada 5 Januari, dan kemudian melawan Iran pada tanggal 9 Januari.
Kontributor : Imadudin Robani Adam