2 Alasan Timnas Indonesia akan Turunkan Kekuatan Terbaik di Laga Kedua Lawan Libya, Siap Balas Dendam

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 Januari 2024 | 09:52 WIB
2 Alasan Timnas Indonesia akan Turunkan Kekuatan Terbaik di Laga Kedua Lawan Libya, Siap Balas Dendam
Starting eleven Timnas Indonesia pada laga uji coba kontra Libya di Antalya, Turki, Selasa (2/1/2024) malam WIB. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai gantinya, Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo tampil sebagai starter dalam momen langka duet bek lokal mengawal pertahanan Garuda.

Kejutan lain dilakukan Shin Tae-yong di posisi kiper dengan memasang Syahrul Trisna. Syahrul kalah bersaing di level klub, hanya menjadi cadangan bagi Husna Almalik di Persikabo 1973.

Namun Shin Tae-yong tetap memanggilnya ke tim Merah Putih dan menyingkirkan Nadeo Argawinata.

Mengingat Ernando Ari dan Muhammad Riyandi bermain reguler di Liga 1, bisa dikatakan Syahrul hanya akan menjadi kiper ketiga di Piala Asia nanti.

Di laga kedua lawan Libya pada Jumat (5/1) lusa nanti, tentu Shin Tae-yong akan coba menurunkan kekuatan terbaiknya, untuk menemukan skema atau pun formula yang benar-benar cocok, dengan turnamen Piala Asia semakin mepet.

Dan tentunya, Shin Tae-yong tentu takkan mau dipermalukan dengan skor telak lagi, yang berpotensi akan mempengaruhi kepercayaan diri pada penggawa Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2023.

Alasan kedua Shin Tae-yong akan menurunkan kekuatan terbaiknya di 'rematch' lawan Libya, laga kedua nanti merupakan laga uji coba resmi yang masuk dalam penghitungan ranking, berbeda dengan laga pertama kemarin yang hanya merupakan laga eksibisi.

Shin Tae-yong melakukan 10 pergantian pemain outfield (kecuali kiper) di laga semalam, bahkan total melakukan 11 substitusi. Jika itu uji coba resmi FIFA, maka total pergantian maksimal hanya boleh lima.

Seperti disampaikan asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto belum lama ini, laga melawan Libya 'jilid kedua' nanti masuk perhitungan FIFA karena merupakan pertandingan tier 1 alias FIFA Match A.

Baca Juga: Blunder Berujung Kekalahan Telak Timnas Indonesia, Justin Hubner Langsung Minta Maaf ke Suporter

Namun, FIFA Match A atau laga internasional tier 1 merupakan pertandingan yang digelar di luar kalender FIFA. Dengan begitu, bobot poin yang didapat di penghitungan ranking FIFA pun kecil, yakni maksimal lima angka saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI